SUBANG, TINTAHIJAU.com – Majalah NewsMusik, salah satu majalah hiburan terkemuka era akhir 90-an hingga awal 2000-an, merupakan bukti nyata bagaimana dunia musik Indonesia pernah bergelora dengan penuh semangat.
Majalah ini berhasil mencatat sejarah sebagai salah satu majalah musik legendaris yang pernah ada di tanah air pada periode tersebut.
Dipimpin oleh pengamat musik terkenal, Bens Leo, dengan dukungan dari pengusaha dan musisi, Maxi Gunawan, Majalah NewsMusik menjadi salah satu tolok ukur informasi terbaru di dunia musik Indonesia pada saat itu.
Namun, seperti yang dialami oleh banyak media cetak lainnya, era digital telah menyebabkan penurunan pangsa pasar bagi majalah ini, mengakibatkan kelesuan dan akhirnya berhenti terbit.
Edisi April 2000 dari Majalah NewsMusik menghadirkan cover story tentang legenda musik Indonesia, Iwan Fals. Dalam sesi terakhirnya bersama anak sulungnya, Galang Rambu Anarki, mereka menciptakan musik dengan penuh dedikasi.
Meski lagu tersebut tidak direkam, namun bagian dari karya tersebut tetap ada di kepala Iwan, menjadi kenangan yang tak terlupakan.
Iwan Fals, dengan nama besar yang mencerminkan perkembangan musik Indonesia, berhasil menciptakan berbagai genre musik seperti balada, pop, dan rock. Namun, setelah kepergian Galang, Iwan mengalami masa vakum selama hampir lima tahun sebelum merilis album terbarunya.
Pada majalah NewsMusik edisi April 2000 juga mengulas sejumlah berita yang saat itu menjadi highlight, beberapa diantaranya ialah sebagai berikut:
Geliat Industri Rekaman di Indonesia
Industri rekaman Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dengan meningkatnya aktivitas studio rekaman dan studio latihan para musisi. Investasi signifikan di sektor ini datang dari beberapa musisi kondang Indonesia seperti Dian Pramana Poetra, Andi Ayunir, Aminoto Kosin, Erwin Gutawa, Chrisye, Chossy Pratama, dan Iwan Fals.
Sejarah industri rekaman di Indonesia bermula dari dua tempat krusial: “Lokananta” di Surakarta dan “Irama” di Menteng, Jakarta. Lokananta, yang dimiliki oleh pemerintah, banyak menghasilkan lagu-lagu daerah, sedangkan Irama, yang dimiliki oleh Mas Yos, lebih fokus pada lagu-lagu hiburan atau Pop Indonesia.
Studio Irama, awalnya hanya sebuah studio kecil di sebuah garasi di Menteng, pernah menjadi saksi rekaman dari nama-nama besar seperti Rachmat Kartolo, Nien Lesmana, dan Patty Sisters.
Pada era 1970-an, di daerah Bandengan, Jakarta Kota, berdiri studio rekaman “Dimita” yang dikomandoi oleh Dick Tamimi. Studio ini menjadi pionir dalam rekaman lagu-lagu pop dan telah melahirkan banyak nama besar seperti Koes Bersaudara, Panbers, Dara Puspita, dan Rasela.
Remaco, salah satu perusahaan rekaman terbesar di Indonesia, juga telah melahirkan nama-nama besar seperti Bimbo, D’Lloyds, The Mercys, dan Koes Plus yang bergabung dengan Remaco.
Memasuki awal tahun 1980-an, Musica Studio’s menjadi salah satu perusahaan rekaman ternama di Indonesia. Studio ini telah melahirkan musisi-musisi besar seperti Chrisye, Eros Djarot, Debbie Nasution, Odink Nasution, Ronny Harahap, Gauri Nasution, dan Guruh Soekarno Putra.
Tidak hanya itu, banyak musisi Indonesia yang berinvestasi di industri rekaman, seperti Chossy Pratama, mantan keyboardist “Rhapsodia”, Andi Ayunir dari A System, Aminoto Kosin, Mus Mujiono, Erwin Gutawa, dan Chrisye dari Bass Studio. Kemudian, muncul pula nama-nama musisi ternama seperti Dwiki Darmawan, Fariz RM, Anang-KD (Hijau), Indra Lesmana (Blue Turtle), Gilang Ramadhan (Kantong Studio), Iwang Noorsaid, dan Dian Pramana Poetra (Gins Studio).
Mariah Carey: Euforia Konser Terakhir Tour Asia di Singapura
NewsMusik melaporkan dengan bangga konser terakhir Tour Asia Mariah Carey yang digelar di Singapura. Suasana histeria massal memenuhi arena saat penyanyi Amerika ini membawakan sejumlah hits dunianya. Kebetulan, konser ini bertepatan dengan liburan sekolah, sehingga banyak penonton dari Indonesia yang hadir dan tidak bisa menahan diri untuk “ikut histeria”.
Christina Aguilera: Pendatang Baru Terbaik Pasca Grammy Award 2000
Meskipun penjualan albumnya kalah bersaing dengan Britney Spears, Christina Aguilera berhasil menunjukkan prestasi gemilang di panggung musik. Sebelum dan setelah Grammy Award 2000, Christina seringkali memenangkan berbagai angket musik dari media cetak ternama di Amerika. Akhirnya, Christina Aguilera dinobatkan sebagai “Pendatang Baru Terbaik” pada pesta penghargaan musik bergengsi tersebut.
Cliff Burton: Bassist Legendaris Metallica
Cliff Burton, bassist Metallica yang dikenal dengan kemampuan memainkan bassnya dengan sangat cekatan, merupakan pelopor sukses bagi grup musik legendaris ini. Nama Cliff Burton mencuat berkat gaya musik yang memadukan elemen thrash, blues, jazz, country, dan pop rock dalam konsep musik Metallica.
Bergabung dengan Metallica sejak tahun 1983, Cliff Burton berhasil mengukir namanya sebagai salah satu bassist terbaik di dunia musik pada zamannya. Bersama anggota Metallica lainnya seperti Lars Ulrich (drum), James Hetfield (gitar/vokal), dan Dave Mustain (gitar), Cliff berhasil menciptakan karya-karya monumental. Namun, Metallica kemudian memutuskan untuk memecat Dave Mustain karena masalah alkohol dan menggantinya dengan Kirk Hammet, mantan gitaris Exodus.
Perjalanan Cliff Burton bersama Metallica berlangsung dengan lancar hingga terjadi tragedi yang mengguncang dunia musik. Dalam perjalanan tur mereka di antara Stockholm dan Copenhagen, bis yang ditumpangi Cliff tergelincir di jalan yang tertutup es. Meskipun berusaha untuk keluar, posisi bis yang terbalik mengakibatkan Cliff Burton meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Tragisnya, konser di Stockholm pada 26 September 1986 menjadi penampilan terakhir Cliff Burton bersama Metallica.
TOP 10: Ajang Lagu Terpopuler di Indonesia
Lagu-lagu Pop Indonesia yang menduduki tangga lagu Top Pop Indonesia bulan April 2000 yaitu :
1) Mencintaimu- Krisdayanti
2) Jika- Melly&Ari Lasso
3) Menanti- Dea Mirella
4) Cintaku-Chrisye
5) Tegar-Rossa
6) Cerita Lalu-Bunglon
7) Pergi-Cokelat
8) Belahan Jiwa-Ronnie Sianturi
9) Cinta Ini-Eka Deli
10) Hatimu Ada Dihatiku-Satrio
Majalah NewsMusik sejatinya didedikasikan untuk pembaca, penikmat musik, musisi, grup band dan para pelaku industri di bidang musik. Media cetak yang terbit dan berkembang pada masa itu menjadi sumber informasi dan referensi penting dan menjadi acuan para pecinta musik, musisi, grup band dan para pelaku industri musik di Indonesia.
Salam Musik Indonesia !!!