SUBANG, TINTAHIJAU.com – Perjalanan musik Indonesia tidak akan lengkap tanpa menyertakan salah satu grup band paling ikonik sepanjang sejarah, yaitu Koes Plus. Sejak kemunculannya pada tahun 1960-an, grup band ini telah mengukir sejarah panjang dan menjadi salah satu legenda musik Indonesia. Mari kita telusuri perjalanan luar biasa dari band Koes Plus ini.
1. Awal Mula yang Sederhana
Koes Plus, awalnya dikenal sebagai Koes Bersaudara, berawal dari semangat tiga bersaudara: Tonny, Yok, dan Nomo Koeswoyo. Mereka tumbuh besar di lingkungan musik yang penuh semangat dan bakat. Awalnya, mereka hanya bermain musik sebagai hobi di keluarga mereka sendiri. Namun, bakat mereka segera terlihat oleh orang lain, dan pada tahun 1960-an, mereka mulai tampil di berbagai tempat di Jakarta.
2. Transisi Menjadi Koes Plus
Perjalanan mereka menuju kesuksesan sejati dimulai ketika mereka berubah menjadi Koes Plus. Nama ini dipilih sebagai refleksi semangat positif dalam musik mereka. Dengan Tonny sebagai pemain bass, Yok sebagai drummer, dan Nomo sebagai gitaris, mereka kemudian bergabung dengan dua musisi hebat lainnya: Murry (kibor) dan Yon (gitar). Ini adalah awal dari formasi legendaris Koes Plus.
3. Album Perdana
Pada tahun 1969, Koes Plus merilis album perdana mereka yang bertajuk “To the So Called the Guilties” dengan lagu “Bis Sekolah” sebagai salah satu andalannya. Album ini membangkitkan perhatian publik dan membantu mereka meraih popularitas. Dari sinilah, Koes Plus terus berkembang.
4. Keberhasilan yang Terus Tumbuh
Dalam perjalanan kariernya, Koes Plus merilis lebih dari 30 album studio yang memuat berbagai lagu hits, seperti “Kolam Susu,” “Desember,” “Kisah Sedih di Hari Minggu,” dan banyak lagi. Mereka juga memainkan peran penting dalam mempopulerkan musik rock ‘n’ roll di Indonesia.






