JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Baim Wong dan Paula Verhoeven saat ini menjadi pusat perhatian publik setelah mengumumkan perceraian mereka. Kabar ini mengejutkan banyak pihak, terutama para penggemar yang selama ini mengikuti perjalanan rumah tangga mereka.
Namun, selain isu perceraian, muncul juga tuduhan bahwa Baim Wong telah berupaya memengaruhi anak-anak mereka agar membenci ibunya, Paula Verhoeven. Tuduhan ini semakin memperkeruh keadaan dan membuat nama Baim Wong menuai berbagai reaksi dari masyarakat.
Setelah kabar perceraian ini mencuat, netizen ramai mengkritik Baim Wong di berbagai platform media sosial. Banyak yang menyayangkan sikapnya, terutama terkait dugaan bahwa ia berusaha membentuk persepsi negatif anak-anak terhadap Paula. Reaksi keras dari publik pun muncul, termasuk seruan boikot terhadap karya-karya Baim Wong.
Gerakan boikot ini semakin meluas dengan adanya dukungan dari berbagai komunitas daring yang merasa bahwa tindakan Baim Wong tidak bisa dibiarkan begitu saja. Mereka mengajak masyarakat untuk tidak lagi mendukung konten atau proyek yang melibatkan Baim Wong sebagai bentuk protes terhadap sikapnya.
Di tengah gelombang kritik dan seruan boikot, Baim Wong tetap menjalankan aktivitas profesionalnya. Saat ini, ia sedang fokus pada produksi film horor terbarunya. Meski mendapat tekanan dari berbagai pihak, ia tetap menunjukkan ketenangan dalam menghadapi situasi ini.
Ketika dimintai tanggapan mengenai seruan boikot, Baim Wong memilih untuk berbicara mengenai konsep rezeki. Ia mengungkapkan keyakinannya bahwa setiap orang telah memiliki jalan hidup dan rezeki masing-masing yang sudah diatur oleh Tuhan. Dengan pernyataan ini, ia tampaknya tidak terlalu mengkhawatirkan dampak dari gerakan boikot tersebut dan percaya bahwa kariernya masih akan terus berjalan sesuai takdir.
Kontroversi perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven telah menimbulkan gelombang reaksi yang luas dari masyarakat. Tuduhan bahwa Baim Wong memengaruhi anak-anaknya agar membenci Paula semakin memperburuk citranya di mata publik, yang berujung pada seruan boikot terhadap dirinya.
Meski mendapat kritik tajam, Baim Wong tetap fokus pada pekerjaannya dan menanggapi situasi ini dengan pandangan filosofis tentang rezeki. Apakah gerakan boikot ini akan berdampak signifikan terhadap kariernya di masa depan? Hanya waktu yang bisa memberikan jawabannya.
