BIRMINGHAM, TINTAHIJAU.com – Dunia musik rock kembali kehilangan salah satu sosok legendarisnya. Vokalis band Black Sabbath, John Michael Osbourne atau yang lebih dikenal dengan nama Ozzy Osbourne, meninggal dunia pada usia 76 tahun pada Selasa pagi, 22 Juli 2025 waktu setempat.
Kabar duka ini mengejutkan banyak pihak, termasuk rekan-rekan sebandnya di Black Sabbath. Ozzy diketahui telah berjuang melawan sejumlah penyakit dalam beberapa tahun terakhir. Ia didiagnosis mengidap parkinson pada tahun 2019, yang membuatnya kesulitan berjalan. Setahun berselang, pada 2020, ia juga mengungkapkan menderita emfisema — penyakit paru-paru kronis yang menyebabkan kerusakan pada kantung udara (alveoli).
Meski kondisi kesehatannya sempat menurun, Ozzy tetap tampil bersama Black Sabbath dalam konser yang berlangsung di kampung halamannya, Aston, Birmingham. Pertunjukan tersebut digelar di Stadion Villa Park, tepat 17 hari sebelum kepergiannya.
Gitaris Black Sabbath, Tony Iommi, tak kuasa menyembunyikan kesedihannya atas kabar meninggalnya sang sahabat. Ia menuliskan pesan emosional di akun Instagram pribadinya:
“Saya tidak bisa mempercayainya! Sahabat saya, Ozzy, meninggal dunia hanya beberapa minggu setelah pertunjukan kami di Villa Park. Ini adalah berita yang memilukan sehingga saya tidak dapat menemukan kata-kata yang tepat untuk menggambarkannya. Tidak akan pernah ada orang lain yang seperti dia. Geezer, Bill dan saya sendiri telah kehilangan saudara kami. Pikiran saya tertuju pada Sharon dan semua keluarga Osbourne. Beristirahatlah dengan tenang, Oz.”
Pesan haru juga disampaikan oleh bassist Geezer Butler. Dalam unggahannya, ia mengungkapkan kebanggaannya bisa kembali tampil bersama Ozzy untuk terakhir kalinya di tempat kelahiran mereka.
“Selamat jalan teman baik, terima kasih untuk tahun-tahun yang telah dilalui, kita telah bersenang-senang. Empat anak dari Aston, siapa sangka, eh? Senang sekali kami bisa melakukannya untuk terakhir kalinya, kembali ke Aston.”
Sementara itu, drummer Black Sabbath, Bill Ward, menyampaikan duka dalam sebuah tulisan puitis yang menggambarkan kedekatan dan kehilangan mendalam atas kepergian Ozzy.
“Ke mana saya mencarimu sekarang? Di dalam ingatan, rangkulan yang tidak terucap, di panggilan-panggilan telepon yang tak terjawab. Tidak, kau selamanya di hatiku. Terima kasih selamanya.”
Ozzy Osbourne dikenal sebagai ikon musik heavy metal dan menjadi simbol dari era keemasan musik rock Inggris. Bersama Black Sabbath, ia menciptakan pengaruh besar yang masih terasa hingga kini. Kepergiannya menjadi kehilangan mendalam, tak hanya bagi dunia musik, tetapi juga bagi para penggemar yang telah menemaninya selama lebih dari lima dekade perjalanan kariernya.
Selamat jalan, Ozzy. Musikmu abadi.