BANDUNG, TINTAHIJAU.com – Menyambut Festival Film Bandung (FFB) ke-38, Forum Film Bandung (FFB) menggelar peluncuran buku puisi film berjudul “Kebangkitan”.
Acara ini menghadirkan perpaduan sastra, film, dan budaya yang mempertemukan sastrawan, sineas, aktor, produser, hingga budayawan dalam satu panggung.
Peluncuran buku “Kebangkitan” sudah diadakan pada Selasa, 30 September 2025 pukul 14.00 WIB di Aula PDS HB Jassin, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta.

Sastra dan Film: Jejak Erat Sejak Lama
Editor buku, Rosyid E Abby, menjelaskan bahwa acara ini menjadi pengingat eratnya relasi antara sastra dan film dalam sejarah perfilman Indonesia.
“Sejak lama tradisi film Indonesia memperlihatkan hubungan antara puisi, buku, dan film. Misalnya film-film remaja seperti Gita Cinta dari SMA atau Puspa Indah Taman Hati yang diadaptasi dari novel karya Eddy D. Iskandar,” ujar Rosyid, seniman sekaligus wartawan asal Bandung.
Rangkaian Acara Peluncuran Buku

Peluncuran buku ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, di antaranya:
Pembacaan puisi oleh Jose Rizal Mannua, Putu Fajar Arcana, Kurnia Effendi, Fikar W. Eda, Bode Riswandi, Olin Monteiro, Emi Suy, serta sejumlah selebritas dan sineas penulis buku.
Penampilan musik puisi oleh grup musik
Diskusi buku bersama Eddy D. Iskandar dan Hasan Aspahani, dipandu moderator Devie Matahari.
Buku “Kebangkitan”: Simbol Semangat Film Indonesia
Buku “Kebangkitan” diterbitkan oleh Langgam Pustaka dan dikuratori oleh Eddy D. Iskandar, Ratna Ayu Budhiarti, serta Rosyid E Abby.
Judul “Kebangkitan” dipilih dari puisi karya Putu Wijaya, yang mencerminkan semangat perfilman Indonesia untuk terus bangkit, sekaligus memperlihatkan kedekatan antara puisi dan sinema.
Acara ini diharapkan menjadi momentum bersejarah yang menyatukan dua medium seni puisi dan film dalam satu panggung yang inspiratif.
Penulis: Kin Sanubary






