SUBANG, TINTAHIJAU.com – Subang kembali bergetar dengan irama musik rock pada Sabtu malam, 10 Agustus 2024, di Heaven Cafe, Jl Sukamelang, Subang. Acara bertema “Night On The Rock Never Die” ini menjadi panggung bagi para musisi rock untuk menunjukkan aksi terbaik mereka. Dihadiri oleh kurang lebih 200 penonton yang datang dari berbagai kota, malam itu berlangsung semarak dan penuh semangat.
Dipandu oleh Lina Anill dan Antho Abiband, host asal Kota Kembang, acara ini berhasil menciptakan suasana yang hidup dan komunikatif. Penonton yang hadir tak hanya disuguhi musik cadas, tetapi juga ikut berpartisipasi dalam aksi sosial berupa lelang penjualan kaos dan merchandise. Dana yang terkumpul dari lelang tersebut didonasikan untuk anak yatim piatu, menambah makna dari acara ini.
Malam itu dibuka dengan penampilan band rock lokal, The Boom, yang menghangatkan suasana dengan membawakan lagu-lagu legendaris seperti “Ikuti” dari EdanE dan “Kehidupan” milik God Bless. Suasana semakin meriah ketika The Jaba, band asal Subang yang dibentuk saat pandemi, naik ke panggung. Dengan membawakan lagu-lagu hits era 90-an seperti “I Don’t Want to Talk About It” (Rod Stewart), “You Give Love A Bad Name” (Bon Jovi), serta single terbaru mereka “Baru Satu Kali,” The Jaba sukses membakar semangat penonton.

Penampilan SKRL, band rock asal Subang yang dibentuk pada tahun 2008, semakin menambah energi malam itu. Dengan formasi baru, SKRL tampil solid membawakan beberapa lagu cover serta lagu karya mereka sendiri, “Hypocrate.” Aksi panggung mereka yang penuh tenaga, ditambah dengan suara khas Bony yang serak dan garang, berhasil membuat penonton bergoyang dan bernyanyi bersama.
Tak ketinggalan, Sylvia Laurent, satu-satunya penyanyi wanita yang tampil malam itu, turut menyemarakkan suasana dengan lagu-lagu hits era 90-an seperti “The Final Countdown” (Europe) dan “She’s Gone” (Steelheart). Penampilannya yang enerjik dan penuh semangat membuat penonton terpesona.
Malam itu semakin bergetar dengan kehadiran Om Anes, rocker asal Subang yang telah lebih dari 35 tahun berkarir di dunia musik. Anes juga dikenal sebagai pemilik Rumah Musik Anes, tempat berkumpulnya para musisi muda berbakat di Subang. Tampil sebagai bintang tamu utama, Andre Gustian, atau yang lebih dikenal sebagai Andre Lochness, sukses memanaskan malam itu dengan balutan kostum rocker khasnya. Lagu-lagu seperti “Jump” (Van Halen) dan “When I See You Smile” (Bad English) mengalir deras dari Andre, membawa penonton ke puncak euforia.
Acara malam itu ditutup dengan penampilan memukau dari Dian Riffman dan Yopie El Boomber. Erwin Spider, vokalis band rock ternama asal Surabaya era 90-an, mengakhiri acara dengan memberikan apresiasi kepada semua pengisi acara dan penyelenggara.
Ia berharap acara seperti ini bisa terus diadakan secara rutin, menjaga semangat musik rock tetap hidup di Subang. Malam penuh rock dan solidaritas ini membuktikan bahwa “Rock Never Die” di Subang, dan akan terus mengguncang kota ini dengan irama cadasnya.

Penulis: Kin Sanubary | Editor: Rosgani