Entertainmen

Selebgram Bulan Sutena Klarifikasi Video Syur yang Diduga Mirip Dirinya

×

Selebgram Bulan Sutena Klarifikasi Video Syur yang Diduga Mirip Dirinya

Sebarkan artikel ini
Bulan Sutena. Foto: dok Instagram

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Bulan Sutena, penyanyi sekaligus konten kreator asal Gianyar, Bali, mendadak viral setelah beredarnya video syur yang diduga mirip dirinya di platform media sosial X (sebelumnya Twitter). Menanggapi hal tersebut, Bulan memberikan klarifikasi dan menegaskan bahwa video tersebut merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (AI).

Video berdurasi 1 menit 14 detik itu menampilkan sosok perempuan yang mengenakan kaus kuning dalam sebuah ruangan dengan latar belakang kaca serta tirai jendela kuning. Kemiripan wajah dengan Bulan Sutena membuat banyak warganet menduga bahwa video tersebut adalah dirinya.

Melalui unggahan di TikTok pada Kamis (6/2/2025), Bulan Sutena menyatakan bahwa video yang beredar bukanlah dirinya.

“Halo, how are you? Kabar aku, bingung. Kenapa? Karena di komen kenapa sih masih pada percaya kalau video yang lagi viral itu adalah aku?” ujar Bulan dalam videonya.

Ia menegaskan bahwa video tersebut merupakan hasil manipulasi teknologi AI.

“Coba deh perhatiin baik-baik, itu lho AI. Ya mungkin wajar saja buat teman-teman yang masih mengira itu aku karena masih asing sama wajah aku,” lanjutnya.

Bulan juga mengungkapkan ketakutannya terhadap pihak-pihak yang menyalahgunakan teknologi untuk kepentingan negatif. Ia menilai tindakan tersebut sangat kejam dan merugikan orang lain.

“Kejam banget lho mereka itu,” ungkap penyanyi kelahiran 2004 tersebut.

Meski merasa dirugikan, Bulan tetap menunjukkan sikap positif dengan mendoakan agar pelaku segera sadar dan menggunakan teknologi dengan lebih bijak. Ia juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan teknologi secara positif.

“Doakan saja semoga mereka cepat sadar dan menjadi ciptaan Tuhan yang berguna. Yuk, kita gunakan teknologi untuk hal yang positif, yuk,” pungkasnya.

Pernyataan Bulan Sutena ini mendapat beragam respons dari warganet. Banyak yang memberikan dukungan dan menyarankan agar ia mengambil langkah hukum terhadap penyebaran video tersebut. Kasus ini kembali menjadi pengingat pentingnya literasi digital dan kehati-hatian dalam menghadapi perkembangan teknologi AI yang semakin canggih.