SUBANG, TINTAHIJAU.com – Film horor selalu memiliki daya tarik tersendiri bagi para penggemarnya. Kali ini, sutradara kenamaan Joko Anwar kembali memukau penonton dengan karyanya yang terbaru, “Siksa Kubur”.
Dipertontonkan di bioskop sejak musim libur Lebaran, film ini tidak hanya menawarkan kengerian biasa, tetapi juga menyajikan narasi religi yang menggugat.
Dibintangi oleh Faradina Mufti dan Reza Rahadian sebagai pemeran utama, film ini juga menampilkan deretan aktor lintas generasi yang tidak kalah menarik. Sebagai hasil adaptasi dari film pendek “Grave Torture” yang juga disutradarai oleh Joko Anwar, “Siksa Kubur” mengisahkan perjalanan Sita (diperankan oleh Faradina Mufti) yang terperangkap dalam pencarian kebenaran akan eksistensi agama.
Sinopsis film ini mengawali dengan kehidupan harmonis Sita dan adiknya, Adil, dalam keluarga yang penuh kasih sayang. Namun, tragedi menimpa keluarga mereka ketika kedua orang tua mereka menjadi korban bom bunuh diri.
Peristiwa itu mengubah pandangan Sita terhadap agama secara drastis, bahkan membuatnya menjadi tidak percaya akan eksistensinya.
Dorongan besar untuk membuktikan ketidaknyataan agama mendorong Sita untuk mencari orang paling berdosa.
Dalam pencariannya, ia bertemu dengan orang yang dianggapnya paling kejam, dan memutuskan untuk menguburkan dirinya bersama jenazah orang tersebut. Namun, keputusan itu memicu serangkaian peristiwa menyeramkan yang menguji keyakinan dan keberaniannya.
Film ini bukan hanya sekadar cerita horor biasa. Di balik ketegangannya, “Siksa Kubur” juga mengajukan pertanyaan filosofis tentang eksistensi agama dan kebenaran atas siksa kubur.
Sutradara Joko Anwar dengan mahir menyajikan narasi yang menggugat, tanpa meninggalkan unsur-unsur kengerian yang membuat penonton terpaku pada layar.
Sebagai proyek terbaru Joko Anwar, “Siksa Kubur” menandai kehadiran sang sutradara dalam genre horor setelah sukses dengan sejumlah film sebelumnya seperti “Pengabdi Setan” dan “Perempuan Tanah Jahanam”.
Dengan kualitas produksi yang tinggi dan penampilan gemilang para pemainnya, film ini menjanjikan pengalaman menonton yang menghantui dan menggugah pikiran. Tidak hanya itu, film ini melibatkan sentuhan kreatif salah satu putra asal Kota Subang yakni Alan Sebastian sebagai tim kreatif yang pernah mendapatkan Piala Citra sebagai penata artistik terbaik.
Jadi, bagi para penggemar film horor yang mencari pengalaman menonton yang lebih dari sekadar teror, “Siksa Kubur” bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menemani waktu luang Anda. Namun, siapkan diri Anda untuk terhanyut dalam kengerian dan pertanyaan filosofis yang diajukan oleh karya brilian ini.