SUBANG, TINTAHIJAU.com – Setiap pasangan suami istri tentu akan menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan rumah tangga. Mulai dari komunikasi yang kurang efektif, permasalahan dengan keluarga besar, hingga kebiasaan pasangan yang sulit diubah.
Konflik seperti ini sering kali memicu ketegangan dalam pernikahan. Namun, bukan berarti semua harus berakhir dengan perceraian. Jika ditangani dengan baik, kepercayaan dapat dibangun kembali, nilai-nilai bersama bisa dibagikan, dan hubungan dapat kembali harmonis.
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan pernikahan yang hampir berujung pada perceraian:
1. Identifikasi Akar Permasalahan
Konflik yang terus menerus terjadi dapat membuat pasangan merasa putus asa. Namun, sebelum memutuskan untuk berpisah, penting untuk mencari tahu penyebab utama permasalahan. Tanyakan pada diri sendiri, “Apa yang membuat saya merasa marah dan frustrasi?” Buatlah daftar masalah yang sering menjadi sumber perdebatan, seperti finansial, pola asuh anak, atau hubungan dengan mertua. Dengan memahami akar permasalahan, solusi yang lebih baik dapat ditemukan.
2. Introspeksi Diri
Daripada hanya berfokus pada kebiasaan atau sifat pasangan yang dianggap negatif, cobalah untuk bercermin pada diri sendiri. Apakah sudah melakukan yang terbaik untuk mempertahankan hubungan? Jika terus menyalahkan pasangan, mereka bisa bersikap defensif dan justru memperburuk situasi. Sebaiknya, fokuslah pada perbaikan diri dan ajak pasangan untuk bersama-sama mengupayakan keharmonisan rumah tangga.
3. Hindari Komentar Negatif
Saling mengkritik, mencela, atau menyampaikan komentar sinis hanya akan memperburuk suasana. Ketika perdebatan mulai memanas, cobalah untuk menahan diri dan menghindari nada suara tinggi. Jika diperlukan, beri diri sendiri waktu untuk menenangkan emosi sebelum kembali berdiskusi dengan kepala dingin.
4. Saling Mengungkapkan Kekhawatiran
Komunikasi yang jujur dan terbuka adalah kunci dalam menyelesaikan konflik rumah tangga. Cobalah untuk mengungkapkan kekhawatiran yang dirasakan tanpa menyalahkan pasangan. Dengarkan juga apa yang menjadi kekhawatiran pasangan dan cobalah untuk mencapai solusi yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.
5. Sebarkan Energi Positif dalam Rumah Tangga
Menciptakan suasana yang menyenangkan di rumah dapat memperbaiki hubungan yang renggang. Hindari menunjukkan ekspresi wajah yang muram terus-menerus. Sebaliknya, berikan senyuman, pelukan, atau sentuhan penuh kasih sayang kepada pasangan. Luangkan lebih banyak waktu bersama untuk melakukan aktivitas yang disukai bersama-sama.
6. Kembali ke Mindset Awal Pernikahan
Ingat kembali alasan mengapa memilih pasangan sebagai teman hidup. Pelajari kembali keterampilan komunikasi yang sehat dan cara mengatasi konflik dengan bijak. Membaca buku atau mengikuti seminar pernikahan dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang bagaimana mempertahankan hubungan yang sehat dan bahagia.
Pernikahan yang sehat membutuhkan komitmen, usaha, dan kerja sama dari kedua belah pihak. Dengan komunikasi yang baik, sikap saling menghormati, dan keinginan untuk memperbaiki diri, pernikahan yang hampir kandas masih dapat diselamatkan. Semoga hubungan rumah tangga tetap harmonis dan bahagia!
Sumber: POPMama