SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Inilah 9 mitos dan fakta dalam menyusui. Yuk kita simak bersama!
Halo bunda! Dimana pun berada, pasti ingin menyusui anaknya dengan ASI yang lancar.
Tak heran jika keluarga atau kerabat selalu memberikan nasihat atau informasi tentang menyusui.
Walaupun terkadang informasi tersebut tak sepenuhnya berupa fakta, mungkin saja hanya mitos.
Di bawah ini adalah 9 mitos dan fakta dalam menyusui, yuk disimak Bund!
- Makan Pedas
Mitos ibu menyusui memakan makanan pedas, maka ASI akan menjadi ikut pedas.
Faktanya cita rasa ASI tidak sama dengan makan makanan yang ibu konsumsi.
Selama tidak berlebihan dan tetap bergizi makanan pedas aman dikonsumsi asal tidak menimbulkan sakit perut dan diare karena makanan akan dicerna, sari-sari makanan akan diserap oleh tubuh. Bukan hanya rasa pedas dari enzim capsaicin yang terdapat pada cabai.
- Makan buah durian
Mitos ibu menyusui tidak boleh makan durian karena bayi akan menolak menyusu akibat bau duren.
Faktanya sebenarnya makan durian boleh saja namun jangan berlebihan karena durian memiliki kadar kalori yang tinggi dari karbohidratnya sementara ibu menyusui harus cukup konsumsi gizi seimbang, baik karbohidrat, protein hewani, protein nabati, lemak, sayur, serat.
Cita rasa durian tidak keluar di ASI, namun sehabis makan durian cuci tangan dan kumur-kumur yang bersih.
Beberapa bayi ada yang menolak menyusu karena mencium bau yang masih menempel ditangan dan mulut ibu.
- Minum kopi
Mitos Ibu menyusui tidak boleh minum kopi karena bayi nanti jadi jadi tidak bisa tidur atau begadang.
Faktanya ibu menyusui boleh saja sesekali minum kopi agar lebih happy, namun tidak bisa berlebihan karena kafein yang terdapat pada kopi dapat mengurangi jumlah produksi ASI ibu. Jadi tidak menyebabkan bayi menjadi tidak bisa tidur.
- Minum susu
Mitos ibu menyusui harus minum susu untuk menghasilkan ASI
Faktanya saat menyusui membutuhkan 200 – 500 ccal.
Pola makan dengan gizi yang seimbang yang direkomendasikan untuk ibu menyusui.
Kalsium bukan hanya terdapat pada susu namun banyak juga pada ikan teri, ikan yang dapat dimakan bersama tulangnya, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
- Tidak boleh menyusui saat sedang sakit
Mitos ibu menyusui berhenti memberi ASI saat sedang sakit. Faktanya pada ibu yang sakit, tubuh ibu memproduksi antibodi sebagai perlindungan.
Antibodi menuju ke payudara, antibodi keluar melalui ASI dan melindungi bayi dari penyakit. Jadi jika ibu sedang sakit, tetap saja boleh menyusui.
- ASI banyak tergantung dari bentuk payudara
Mitos memiliki payudara besar, ASI akan banyak. Sebaliknya payudara kecil, maka ASI sedikit.
Faktanya besar kecilnya payudara tidak memengaruhi produksi ASI. Setiap ibu hamil otomatis payudaranya akan membesar dan siap memproduksi ASI. Makin sering di hisap oleh bayi, makin banyak ASI-nya.
- Menyusui menjadi payudara kendur
Mitos menyusui membuat payudara menjadi kendur. Faktanya pada saat hamil, ada perubahan hormon yang menimbulkan perubahan pada anatomi tubuh ibu.
Salah satunya payudara membesar untuk persiapan menyusui. Begitu juga pada saat bayi lahir, payudara makin membesar karena memproduksi
- Puting datar
Ibu yang memiliki puting datar tidak dapat menyusui, faktanya menyusui tidak hanya di puting, namun sebagian besar aerola yang hitam masuk ke dalam mulut bayi sehingga puting ibu yang datar, pendek, masuk ke dalam maupun normal tetap bisa menyusui. Baiknya konsultasikan ke konselor laktasi saat ibu hamil.
- Bau tangan
Bayi akan bau tangan jika sering digendong, faktanya dengan menggendong membantu bayi menenangkan diri dari situasi yang membuat tidak nyaman dan juga bisa memperkuat hubungan antara orang tua dan bayi, menenangkan bayi, dan membuat bayi merasa dirinya berharga dan diperhatikan.
Demikianlah penjelasan tentang 9 mitos dan fakta tentang menyusui yang dikutip tintahijau.com dari akun resmi IG Kemenpppa. (25/02).