SUBANG, TINTAHIJAU.com – Demam pada anak sering kali membuat orang tua khawatir, terutama jika terjadi secara tiba-tiba.
Padahal, demam bukanlah penyakit, melainkan tanda bahwa tubuh anak sedang melawan infeksi.
Meski demikian, penanganan yang tepat sangat penting agar kondisi anak tetap nyaman dan terhindar dari komplikasi.
Dengan memahami cara merawat anak yang demam secara benar, orang tua dapat lebih tenang dan sigap dalam mengambil langkah perawatan yang diperlukan.
– Jika masih menyusu, berikan ASI lebih sering.
– Beri minum lebih sering dan lebih banyak.
– Jangan diselimuti atau diberi baju tebal.
– Kompres dengan air biasa atau air hangat.
– Jangan kompres dengan air dingin karena anak bisa menggigil.
– Jika demam tinggi, beri obat penurun panas sesuai dosis.
– Untuk daerah endemik malaria, balita harus tidur di dalam kelambu anti nyamuk (mengandung insektisida).
Segera bawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan jika:
– Demam disertai kejang.
– Setelah diberi penurun panas, demam tidak turun dalam 2 hari.
– Demam disertai bintik-bintik merah, pendarahan di hidung, dan atau buang air besar berwarna hitam.
Demam pada anak umumnya dapat ditangani dengan perawatan yang tepat di rumah.
Namun, orang tua tetap perlu waspada dan segera mencari bantuan medis jika demam tidak kunjung turun atau disertai gejala yang mengkhawatirkan.
Dengan penanganan yang tepat, anak dapat kembali sehat dan beraktivitas seperti biasa.











