Awas! Konsumsi Makanan Ini di Malam Hari Bisa Ganggu Tidur dan Picu Mimpi Buruk

Ilustrasi Mimpi Buruk | Pixabay

BANDUNG, TINTAHIJAU.com Kebiasaan mengonsumsi makanan ringan sebelum tidur kerap dianggap membantu tubuh lebih rileks dan tidur lebih nyenyak. Namun, sebuah studi terbaru justru mengungkapkan bahwa tidak semua makanan cocok dikonsumsi menjelang waktu tidur. Beberapa di antaranya bahkan dapat memicu mimpi buruk.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Psychology ini dilakukan oleh tim peneliti dari MacEwan University, Kanada, yang dipimpin oleh psikolog dan profesor emeritus Russ Powell. Studi tersebut melibatkan lebih dari 1.000 mahasiswa yang disurvei terkait kebiasaan tidur dan pola makan mereka.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa individu dengan alergi makanan, terutama intoleransi laktosa, memiliki kecenderungan lebih tinggi mengalami mimpi buruk serta penurunan kualitas tidur. Keju menjadi salah satu contoh makanan yang disebutkan dapat menyebabkan gangguan tidur. Konsumsi keju sebelum tidur dikaitkan dengan gejala seperti terbangun mendadak di tengah malam, tubuh berkeringat, dan perasaan tidak nyaman—yang sering terjadi sekitar pukul tiga pagi.

Powell juga pernah melakukan penelitian sebelumnya dengan kelompok responden yang lebih kecil. Dalam survei tersebut, sekitar 20 persen partisipan mengaitkan mimpi aneh dengan kebiasaan makan di malam hari, khususnya konsumsi produk olahan susu.

Dalam studi terbarunya, meski hanya 5,5 persen responden secara langsung menyalahkan makanan sebagai penyebab mimpi buruk, sejumlah jenis makanan seperti susu, makanan pedas, dan permen sering disebut sebagai pemicu utama.

Responden yang memiliki intoleransi laktosa bahkan dilaporkan mengalami mimpi yang lebih intens dan tidak menyenangkan, disertai dengan gangguan tidur setelah mengonsumsi makanan tertentu.

“Semua ini berkaitan dengan gangguan gastrointestinal. Jika tubuh Anda tidak cocok dengan susu saat terjaga, hal itu dapat mengganggu siklus tidur REM. Teori ini juga sejalan dengan bagaimana bentuk nyeri lainnya, seperti kram menstruasi, terbukti dapat meningkatkan kemungkinan mimpi buruk,” jelas para peneliti.

Meski demikian, para ahli menekankan bahwa studi lanjutan tetap diperlukan untuk memperkuat temuan ini secara ilmiah. Namun, bagi mereka yang sering mengalami gangguan tidur atau mimpi buruk, ada baiknya mulai memperhatikan asupan makanan di malam hari, khususnya produk olahan susu atau makanan yang sulit dicerna tubuh.

Jaga pola makan malam Anda, agar tidur pun lebih nyenyak dan bebas dari mimpi buruk.