SUBANG, TINTAHIJAU.com – Sebuah insiden yang kerap kali terjadi di era digital adalah ketika seseorang secara tidak sengaja menekan link undangan penipuan.
Fenomena ini telah menjadi perbincangan hangat di media sosial, di mana pengguna sering membagikan pengalaman dan pertanyaan tentang langkah apa yang sebaiknya diambil setelah mengalami situasi ini.
Seorang pengguna media sosial dengan nama @tanyakanrl, baru-baru ini berbagi pengalamannya. Ia menyadari bahwa undangan yang dibukanya melalui WhatsApp merupakan penipuan setelah melakukan verifikasi dengan pihak yang seharusnya menjadi pengirimnya.
Unggahan tersebut menjadi viral dengan cepat, mendapat lebih dari 4 juta tayangan, 2.000 kali dibagikan, dan 29.000 likes pada Senin (28/1/2024) lalu. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kesadaran akan bahaya penipuan digital di kalangan pengguna media sosial.
Menurut Alfons Tanujaya, seorang pakar keamanan siber dari Vaksin.com, risiko dari mengklik link undangan penipuan bisa cukup rendah jika tidak diikuti dengan instalasi APK atau aplikasi tertentu.
Meskipun demikian, risiko tersebut dapat meningkat secara signifikan jika aplikasi terkait diinstal dan diberikan akses untuk membaca SMS, yang dapat membahayakan akun M-banking, WhatsApp, email, dan media sosial lainnya yang menggunakan autentikasi dua faktor.
Setelah menyadari bahwa link yang diklik adalah penipuan, langkah-langkah cepat harus diambil untuk mencegah pencurian informasi atau akses tidak sah ke perangkat dan akun pribadi. Beberapa langkah yang dapat dilakukan termasuk:
- Aktifkan Mode Pesawat: Ini akan mencegah SMS masuk dan meminimalkan risiko aplikasi asing mencuri informasi.
- Hapus Aplikasi yang Tidak Dikenal: Identifikasi dan hapus aplikasi yang tidak dikenal dari perangkat Anda.
- Periksa Izin Aplikasi: Pastikan tidak ada aplikasi mencurigakan yang memiliki izin untuk membaca SMS atau melakukan tindakan mencurigakan lainnya.
- Ganti PIN dan Password: Untuk langkah pencegahan tambahan, ganti PIN dan password perangkat Anda serta aktifkan autentikasi dua faktor untuk aplikasi penting seperti WhatsApp.
- Hubungi Bank: Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang keamanan akun bank atau dompet digital, segera hubungi bank untuk mendapatkan proteksi lebih lanjut. Bank biasanya memiliki prosedur verifikasi ulang untuk setiap transaksi yang mencurigakan.
Alfons menekankan pentingnya penggunaan autentikasi dua faktor, terutama pada aplikasi seperti WhatsApp, yang menambahkan lapisan keamanan tambahan dengan meminta pengguna untuk memasukkan kode sandi enam angka secara berkala.
Jadi, jika Anda pernah mengalami situasi serupa, tidak perlu panik. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengurangi risiko dan dampak dari penipuan digital.
Selalu ingat untuk selalu berhati-hati dan verifikasi setiap link sebelum mengkliknya, terutama jika berasal dari sumber yang tidak dikenal. Kesadaran dan tindakan preventif adalah kunci untuk menjaga keamanan online Anda.