Keluarga

Benarkah Konsumsi Telur Bikin Kolestrol Naik? Ini Penjelasannya

×

Benarkah Konsumsi Telur Bikin Kolestrol Naik? Ini Penjelasannya

Sebarkan artikel ini

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Telur, sebagai sumber protein yang kaya nutrisi, seringkali menjadi pusat perhatian dalam pembahasan kesehatan.

Beberapa orang mungkin menghindari konsumsi telur karena khawatir akan dampaknya pada kadar kolesterol. Namun, apakah kekhawatiran ini didukung oleh fakta medis?

Sebuah butir telur ayam ternyata mengandung nutrisi berupa Vitamin B6, Vitamin D, Vitamin E, Vitamin K, dan mineral zinc dalam jumlah yang cukup. Konsumsi satu hingga dua butir telur per hari juga dianggap aman bagi orang dewasa sehat, yang memiliki kadar kolesterol normal dan tidak memiliki faktor risiko penyakit jantung yang signifikan, menurut beberapa penelitian.

Banyak kekhawatiran seputar konsumsi telur berakar pada fakta bahwa kuning telur mengandung kolesterol. Tetapi, menurut Heart Foundation, efek kuning telur terhadap kolesterol tinggi sangat minim, sementara asam lemak jenuh memiliki dampak lebih besar pada kadar kolesterol darah.

Oleh karena itu, anggapan bahwa telur secara langsung meningkatkan risiko kolesterol tinggi perlu diperiksa lebih lanjut.

Tinjauan menyeluruh terhadap berbagai penelitian menunjukkan bahwa bukti efek telur pada kolesterol darah tidak konsisten, dan masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Sebuah studi dari Harvard Medical School bahkan menemukan bahwa konsumsi satu butir telur sehari aman bagi kebanyakan orang, tanpa peningkatan risiko serangan jantung, stroke, atau penyakit kardiovaskular lainnya.

Namun, penting untuk mempertimbangkan jenis makanan yang sering dikonsumsi bersama telur. Misalnya, mentega, keju, bacon, sosis, roti, dan pilihan sarapan umum lainnya dapat memberikan tambahan kadar kolesterol dalam darah.

Oleh karena itu, sementara telur sendiri dapat menjadi bagian sehat dari pola makan, memperhatikan aspek lain dari menu harian kita juga merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Dengan memahami fakta medis di balik mitos seputar telur, kita dapat menikmati manfaat nutrisinya tanpa rasa khawatir yang berlebihan. Mengintegrasikan telur ke dalam pola makan seimbang dapat menjadi pilihan yang cerdas untuk mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh.