SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Akhir pekan di Alun-Alun Subang selalu punya cerita. Dari pagi hingga malam, denyut aktivitas warga tak pernah benar-benar berhenti.
Ada yang datang untuk jogging, sebagian sekadar duduk santai, dan ada pula yang memanfaatkan suasana meriah untuk berbelanja atau mencicipi jajanan di area food court sisi utara alun-alun.
Namun satu hal yang paling terasa adalah bagaimana setiap event besar yang digelar Pemkab Subang—seperti Subang Fest, Pelantikan PPPK, hingga peringatan hari besar—mengubah kawasan ini menjadi pusat ekonomi rakyat yang bergerak cepat.
Warsih, pedagang minuman dingin yang sudah enam tahun berjualan di area food court, tersenyum lebar ketika ditanya soal omzet saat ada event.
“Kalau hari biasa, ngumpulin tiga ratus ribu itu bisa dari pagi sampai magrib. Capeknya sama, tapi hasilnya segitu-segitu aja,” ujarnya. “Tapi kalau ada acara, adzan dzuhur saja belum terdengar, tiga ratus ribu itu sudah kepegang. Kadang lebih. Alhamdulillah, ramai pisan.”
Di stand lainnya, Jajang, pedagang mainan anak, mengaku kegiatan akhir pekan di alun-alun membuat dagangannya lebih cepat laris.
“Event itu yang ngajak banyak orang datang. Yang tadinya cuma niat nonton, biasanya jadi beli mainan buat anaknya. Setiap ada acara, pendapatan bisa naik sampai dua kali lipat,” ungkapnya.
Tak hanya pedagang yang merasakan dampak positifnya. Para pengunjung pun menikmati suasana yang lebih hidup ketika event berlangsung.
Nadia, warga Pagaden yang datang bersama keluarganya, mengaku sering menjadikan alun-alun sebagai tujuan liburan singkat.
“Kami mah sekalian refreshing. Anak-anak bisa main, saya bisa lihat-lihat kerajinan. Kalau ada event, tempatnya lebih rame dan banyak pilihan jajanan,” katanya sambil membawa dua kantong makanan.
Sementara itu, Rendi, seorang pengunjung lain, menyebut event di alun-alun membantu UMKM lokal lebih dikenal.
“Saya sering coba makanan baru di sini. Kalau cocok, saya follow IG-nya dan beli lagi di lain waktu. Jadi memang ngasih peluang buat pedagang kecil,” ujarnya.
Letak alun-alun yang strategis, dipadukan dengan keramaian yang ditimbulkan oleh event akhir pekan, membuat kawasan ini menjadi titik penting pergerakan ekonomi rakyat Subang. Ribuan warga yang hadir tidak hanya meramaikan acara, tetapi juga memberi dampak langsung pada penjualan makanan, minuman, pakaian, mainan, hingga kerajinan tangan.
Di tengah upaya pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, Alun-Alun Subang terbukti bukan hanya ruang publik, tetapi juga ruang penghidupan. Setiap akhir pekan, denyut ekonomi kecil bergerak lebih cepat—menghidupkan para pedagang, menghibur warga, dan menjadikan alun-alun sebagai pusat kehidupan kota.



