Inilah 7 Prinsip Dasar dalam Mengajarkan Kedisiplinan Anak Tanpa Kekerasan

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Mendisiplinkan anak tidak harus melalui ancaman, bentakan, atau hukuman fisik.

Justru, pendekatan yang lembut dan konsisten terbukti lebih efektif membentuk karakter anak yang mandiri, bertanggung jawab, dan mampu mengontrol diri.

Disiplin tanpa kekerasan menekankan pada komunikasi, contoh nyata, serta aturan yang jelas sehingga anak memahami alasan di balik sebuah perilaku, bukan sekadar takut.

Setidaknya ada 7 prinsip dasar dalam mengajarkan kedisiplinan tanpa kekerasan!

1. Bangun hubungan yang hangat

Anak lebih mudah mengikuti arahan dari orang tua yang membuatnya merasa aman, bukan takut.

2. Tentukan aturan sederhana dan konsisten

Gunakan bahasa yang jelas, sesuai usia, dan ulangi secara konsisten agar anak memahami batasan.

3. Gunakan konsekuensi logis, bukan hukuman fisik

Misalnya, jika anak menumpahkan mainan, konsekuensinya adalah ia harus ikut membereskannya.

4. Berikan pilihan untuk melatih tanggung jawab

“Kamu mau mandi sekarang atau setelah beres merapikan mainan?”

5. Beri teladan yang baik

Anak belajar dari contoh, bukan hanya dari kata-kata.

6. Beri pujian atas perilaku positif

Fokus pada hal-hal baik yang dilakukan anak untuk meningkatkan motivasinya.

7. Tetap tenang saat anak sulit diatur

Ketegasan tanpa marah membantu anak belajar cara menenangkan diri.

Dengan pendekatan yang lembut, konsisten, dan penuh empati, anak dapat belajar disiplin tanpa rasa takut.

Cara ini tidak hanya membentuk perilaku positif, tetapi juga memperkuat hubungan antara orang tua dan anak.