SUBANG, TINTAHIJAU.com – Gerakan janin merupakan salah satu tanda penting kesehatan bayi di dalam kandungan.
Dengan merasakan dan menghitung pergerakan janin secara rutin, ibu hamil dapat mengenali kondisi janin sejak dini.
Cara menghitung gerakan janin pun sebenarnya sangat sederhana dan bisa dilakukan sendiri di rumah.
Melalui pemantauan yang tepat, ibu dapat lebih waspada terhadap perubahan yang mungkin menandakan perlunya pemeriksaan medis.
Berikut cara menghitung gerakan janin (Metode 10 Gerakan).
1. Pilih waktu yang sama setiap hari, sebaiknya saat bayi biasanya aktif, misalnya setelah makan atau malam hari.
2. Posisi ibu nyaman, bisa duduk santai atau berbaring miring ke kiri.
3. Mulai menghitung setiap gerakan janin, seperti tendangan, putaran, atau dorongan (bukan cegukan).
4. Catat waktu sampai ibu merasakan 10 gerakan janin.
5. Normalnya, 10 gerakan terasa dalam waktu ≤ 2 jam. Biasanya jauh lebih cepat.
Sedangkan hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa gerakan janin mulai terasa jelas sejak usia kehamilan 18–24 minggu dan jika dalam 2 jam belum terasa 10 gerakan, coba makan atau minum manis lalu hitung kembali.
Segera periksa ke tenaga kesehatan apabila gerakan janin berkurang drastis, tidak ada gerakan sama sekali atau pola gerakan terasa sangat berbeda dari biasanya.
Adapun tips agar lebih mudah menghitung yaitu dengan melakukan di tempat tenang, menghindari terlalu banyak aktivitas saat menghitung dan fokus pada gerakan bayi, bukan kontraksi perut.
Dengan rutin menghitung gerakan janin, ibu hamil dapat lebih peka terhadap kondisi bayi di dalam kandungan.
Langkah sederhana ini membantu mendeteksi perubahan sejak dini sehingga kesehatan ibu dan janin tetap terjaga hingga waktu persalinan tiba.











