Jangan Panik! Inilah Cara Efektif Atasi Tantrum pada Anak Usia 2 Tahun

JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Usia 2 tahun sering kali dikenal sebagai fase “terrible two,” di mana Si Kecil mulai menunjukkan perilaku yang lebih menantang.

Salah satu perilaku yang sering muncul pada anak usia ini adalah tantrum, yaitu ekspresi emosi yang ditunjukkan melalui tangisan keras, berguling di lantai, atau bahkan melempar benda. Tantrum ini biasanya mulai sering terjadi sejak anak berusia 18 bulan dan akan berkurang seiring dengan meningkatnya kemampuan komunikasi mereka.

Menurut Ray Levy, PhD, psikolog klinis dan penulis buku Try and Make Me! Simple Strategies That Turn Off the Tantrums and Create Cooperation, anak-anak usia 1-2 tahun sering mengalami tantrum karena mereka belum mampu berkomunikasi dengan baik.

Mereka ingin sesuatu, seperti susu, mengganti popok, atau mainan, tetapi tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata. Sementara itu, pada anak usia 3 atau 4 tahun, tantrum lebih disebabkan oleh keinginan untuk menegaskan keinginan dan kebutuhan mereka.

Tips Menghadapi Tantrum pada Anak Usia 2 Tahun

Menghadapi anak yang tantrum tentu bisa menjadi tantangan bagi orang tua, terutama saat tantrum terjadi di tempat umum. Namun, ada beberapa cara yang dapat membantu Anda mengatasi situasi ini dengan lebih tenang dan efektif:

  1. Bersikap Tenang
    Saat anak mulai menangis atau berteriak, usahakan untuk tetap tenang. Jangan langsung panik. Dekati Si Kecil dengan perlahan dan berbicaralah dengan suara lembut. Jika memungkinkan, ajak anak ke tempat yang lebih tenang. Hindari berteriak atau membentak, karena hal ini justru dapat memperburuk tantrum.
  2. Cari Tahu Penyebabnya
    Tantrum pada anak usia 2 tahun sering kali dipicu oleh rasa lelah, lapar, mengantuk, atau bahkan cemburu. Cobalah bertanya pelan-pelan apa yang anak rasakan, sehingga Anda bisa memahami kebutuhannya.
  3. Terima Fakta Bahwa Anak Sedang Tantrum
    Meskipun sulit, sebagai orang tua Anda perlu menerima kenyataan bahwa anak sedang tantrum. Ingatlah bahwa anak belum mampu mengontrol emosinya dengan baik, sehingga Anda perlu membantunya memahami emosi tersebut.
  4. Alihkan Perhatian
    Mengalihkan perhatian anak bisa menjadi cara efektif untuk meredakan tantrum. Anda bisa menunjukkan gambar-gambar favoritnya, atau menarik perhatiannya dengan hal-hal lain seperti binatang yang lewat.
  5. Tunggu Hingga Tenang
    Kadang-kadang, cara terbaik adalah menunggu hingga anak menyelesaikan tantrumnya. Biarkan anak menangis hingga emosinya mereda, lalu tenangkan dirinya dengan lembut.
  6. Jangan Bersikap Plin-Plan
    Jika anak tantrum karena menginginkan sesuatu, seperti makanan atau mainan, dan Anda sudah memutuskan untuk tidak memberikannya, pertahankan keputusan tersebut. Memberikan apa yang diinginkan anak setelah tantrumnya berhenti dapat membuatnya berpikir bahwa tantrum adalah cara efektif untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

Mengatasi tantrum pada anak usia 2 tahun memang tidak selalu mudah. Namun, dengan kesabaran dan pendekatan yang tepat, Moms dan Dads bisa membantu Si Kecil belajar mengelola emosinya dengan lebih baik.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini