Ragam  

Kenali 10 Penyebab Umum Alergi Kulit yang Sering Tak Disadari

JAKARTA, TINTAHIJAU.com — Kulit merupakan organ pertama yang bersentuhan langsung dengan lingkungan luar, menjadikannya sangat rentan terhadap berbagai pemicu alergi. Alergi kulit dapat muncul dalam bentuk ruam, gatal, bengkak, hingga iritasi yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Sayangnya, banyak orang belum menyadari apa saja yang dapat memicu reaksi alergi tersebut.

Mengutip informasi dari American College of Allergy, Asthma & Immunology, ada sepuluh penyebab umum alergi kulit yang perlu diwaspadai oleh masyarakat agar bisa melakukan pencegahan sejak dini.

1. Tungau Debu
Tungau adalah serangga mikroskopis yang hidup di kasur, bantal, guling, dan mainan berbahan kain. Zat buangan dari tungau dapat terhirup dan memicu reaksi sistem imun, sehingga menyebabkan gejala seperti gatal dan ruam pada kulit.

2. Debu Rumah
Debu tidak hanya berisi kotoran, tetapi juga partikel serangga, serbuk sari, spora jamur, dan bulu hewan peliharaan. Paparan langsung terhadap debu ini bisa memicu iritasi kulit.

3. Lumut dan Jamur
Lingkungan lembap seperti kamar mandi menjadi tempat favorit pertumbuhan jamur. Spora yang dilepaskan dapat menyebabkan reaksi alergi kulit, terutama pada orang dengan sensitivitas tinggi.

4. Hewan Peliharaan
Rambut, air liur, dan urine dari hewan seperti kucing dan anjing mengandung protein pemicu alergi. Reaksi bisa terjadi baik dari kontak langsung maupun tidak langsung.

5. Kacang-kacangan
Kacang tanah, kacang pohon, dan kedelai termasuk pemicu alergi makanan yang sering berdampak pada kulit, seperti bentol dan eksim.

6. Makanan Laut
Udang, kerang, kepiting, dan ikan tertentu mengandung protein tropomyosin yang bisa memicu alergi kulit, bahkan reaksi sistemik yang serius.

7. Telur
Protein dalam putih telur seperti ovalbumin sering menjadi penyebab alergi, terutama pada anak-anak. Bahkan pemisahan putih dan kuning telur belum tentu menjamin keamanan.

8. Susu Sapi
Alergi terhadap protein kasein dan whey dalam susu dapat menyebabkan ruam atau eksim, berbeda dengan intoleransi laktosa. Produk olahan susu juga bisa memicu reaksi serupa.

9. Stres
Meski bukan alergen, stres memperburuk kondisi kulit. Hormon kortisol yang meningkat saat stres dapat membuat kulit lebih sensitif dan rentan terhadap alergi.

10. Obat-obatan Tertentu
Beberapa antibiotik, obat anti-inflamasi, dan antikonvulsan diketahui dapat menyebabkan reaksi alergi, mulai dari ruam ringan hingga kondisi berat seperti sindrom Stevens-Johnson.

Para ahli menekankan pentingnya mengenali penyebab alergi kulit agar masyarakat dapat menghindarinya serta berkonsultasi dengan tenaga medis saat muncul gejala. Dengan pemahaman yang baik, risiko alergi kulit bisa diminimalkan, dan kualitas hidup pun tetap terjaga.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini