SUBANG, TINTAHIJAU.com – Mengonsumsi makanan bergizi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Namun, perlu diperhatikan juga kebiasaan setelah makan, karena beberapa tindakan dapat memiliki dampak negatif bagi kesehatan.
Berikut adalah beberapa kebiasaan yang sebaiknya dihindari setelah makan:
- Makan Buah-buahan Buah-buahan adalah sumber nutrisi dan vitamin penting untuk tubuh. Namun, mengonsumsi buah-buahan langsung setelah makan dapat mengganggu proses penyerapan nutrisi dari makanan sebelumnya. Ahli nutrisi Manisha Chopra menjelaskan bahwa buah-buahan yang dikonsumsi setelah makan dapat bercampur dengan makanan lain di saluran pencernaan, menghambat penyerapan nutrisi dan menyebabkan gangguan pencernaan.
- Merokok Merokok setelah makan adalah kebiasaan buruk yang sebaiknya dihindari. Merokok setelah makan dapat meningkatkan risiko sindrom iritasi usus besar dan memicu kolitis ulseratif. Bahkan, bahayanya merokok setelah makan dikatakan 10 kali lebih besar daripada merokok pada waktu biasa. Rokok mengandung karsinogen yang dapat merusak kesehatan secara serius.
- Mandi Mandi setelah makan dapat mengganggu proses pencernaan. Proses pencernaan membutuhkan aliran darah dan oksigen untuk berjalan dengan lancar. Mandi setelah makan dapat mengalihkan aliran darah dari sistem pencernaan ke kulit untuk menjaga suhu tubuh, yang dapat mengakibatkan gangguan dalam pencernaan.
- Minum Teh Minum teh sesaat setelah makan juga sebaiknya dihindari. Daun teh yang bersifat asam dapat mengganggu sistem pencernaan. Asam pada teh dapat membuat protein dalam makanan menjadi lebih sulit dicerna. Selain itu, minum teh setelah makan dapat menghambat penyerapan zat besi dari makanan. Disarankan untuk menunggu setidaknya satu jam setelah makan sebelum mengonsumsi teh.
- Tidur Tidur setelah makan dapat mengganggu proses pencernaan dan menyebabkan cairan pencernaan naik ke kerongkongan, memicu penyakit asam lambung. Selain itu, tidur setelah makan juga dapat menurunkan metabolisme, merusak kualitas tidur, dan berkontribusi pada risiko obesitas.
Menjaga kebiasaan setelah makan dengan menghindari tindakan-tindakan yang dapat merugikan dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan.





