SUBANG, TINTAHIJAU.com – Puasa Ramadan seringkali dijadikan sebagai momen untuk menurunkan berat badan bagi banyak orang. Namun, ironisnya, ada yang justru mengalami kenaikan berat badan.
Hal ini disebabkan oleh beberapa kesalahan yang sering terjadi selama menjalani puasa, khususnya dalam pola makan saat berbuka.
Dr. Yuhana Fitra, seorang spesialis penyakit dalam dari RS Abdi Waluyo, menjelaskan bahwa salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah pola makan yang tidak sehat saat berbuka puasa.
“Saat berbuka, kita cenderung mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat seperti kolak, bubur sumsum, gorengan, dan makanan berlemak lainnya. Kebiasaan ini dapat membuat berat badan cenderung naik karena asupan kalori yang berlebihan,” ungkapnya kepada detikcom.
Kebiasaan makan berlebihan saat berbuka puasa dapat membuat diet tidak efektif. Mengonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat dan gula secara berlebihan dapat membuat tubuh menjadi ‘melar’, yang justru bertolak belakang dengan tujuan menurunkan berat badan. Bahkan, jika kebiasaan makan ini berlanjut hingga momen Lebaran, risiko terkena penyakit seperti diabetes dan kolesterol tinggi pun semakin meningkat.
Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan? Dr. Yuhana menyarankan agar prinsip gizi seimbang tetap dijalani selama menjalani puasa. Saat sahur dan berbuka, sebaiknya konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks yang dapat membuat kenyang lebih lama.
“Dengan mengonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang dan karbohidrat kompleks, rasa kenyang akan bertahan lebih lama sehingga kemungkinan untuk makan berlebihan pun akan berkurang,” tambahnya.
Dengan menjaga pola makan yang sehat dan seimbang selama menjalani puasa Ramadan, diharapkan dapat membantu menjaga berat badan tetap stabil dan mencegah peningkatan risiko terkena penyakit.
Jadi, jangan biarkan puasa menjadi alasan untuk meningkatkan berat badan, tetapi jadikanlah momen ini sebagai kesempatan untuk memperbaiki pola makan menjadi lebih sehat dan teratur.