SUBANG, TINTAHIJAU.com – Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) merupakan salah satu gangguan mental yang memengaruhi perilaku anak. Gejala utama ADHD mencakup kesulitan dalam fokus, kontrol impuls, dan tingkat hiperaktif yang tinggi.
Menurut informasi dari laman Very Well Health, ADHD bisa didiagnosis pada anak usia 3 tahun atau lebih dan seringkali berlanjut hingga masa dewasa.
Dampak ADHD pada Anak
ADHD bisa memberikan dampak signifikan pada anak dari segala usia. Gangguan mental ini tidak hanya menghambat konsentrasi dan fokus belajar, tetapi juga dapat memengaruhi perilaku dan hubungan sosial anak.
Hingga saat ini, belum ada obat mujarab yang bisa menyembuhkan ADHD sepenuhnya. Namun, berbagai langkah bisa diambil untuk mengurangi gejala dan membantu anak menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih optimal.
1. Obat-obatan ADHD
Salah satu metode pengobatan yang umum digunakan untuk mengatasi ADHD adalah penggunaan obat-obatan. Obat-obatan ini biasanya bekerja dengan meningkatkan kadar dopamin dan norepinefrin di otak, dua neurotransmitter yang berperan dalam fokus, kontrol impuls, dan perhatian. Contoh obat-obatan ADHD termasuk stimulan seperti methylphenidate (Ritalin, Concerta, Daytrana) dan atomoxetine (Strattera).
Meskipun efektif, penggunaan obat-obatan ADHD dapat menimbulkan efek samping seperti sakit kepala, mual, dan insomnia. Beberapa efek samping yang lebih serius seperti kejang, gangguan tidur, dan masalah makan juga mungkin terjadi, meskipun jarang.
2. Terapi ADHD
Selain obat-obatan, terapi juga menjadi opsi pengobatan yang efektif untuk mengelola ADHD pada anak. Terapi perilaku kognitif (CBT) adalah salah satu bentuk terapi yang umum digunakan. CBT membantu anak untuk mengubah pola pikir dan perilakunya, membantu mereka belajar fokus, mengendalikan impuls, dan berinteraksi secara sosial. Terapi psikoedukasi juga dapat membantu anak dan orang tua memahami ADHD serta strategi untuk mengelolanya.
3. Perubahan Gaya Hidup
Perubahan gaya hidup berperan penting dalam manajemen ADHD pada anak. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi memastikan anak mendapatkan cukup tidur, memberikan makanan sehat dan bergizi, mendorong anak untuk berolahraga secara teratur, dan menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak. Kombinasi perubahan gaya hidup ini dapat memberikan kontribusi besar dalam mengurangi gejala ADHD.
4. Kombinasi Pengobatan
Dalam beberapa kasus, mungkin diperlukan kombinasi pengobatan, seperti penggunaan obat-obatan dan terapi, untuk mencapai hasil optimal dalam mengelola ADHD pada anak. Pendekatan ini dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan individu dan kondisi kesehatan anak.
Dengan pendekatan yang holistik dan dukungan yang tepat dari orang tua, guru, dan profesional kesehatan, anak-anak dengan ADHD dapat mengatasi tantangan mereka dan berkembang secara positif.
Penting untuk selalu berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kebutuhan anak.