Kelemahan fisik diukur dengan setidaknya dua dari empat komponen, yaitu penurunan berat badan, kelelahan, kelambatan, dan kelemahan. Dalam kelompok studi ini, kopi dan teh menyumbang sebanyak 84% dan 12% dari total asupan kafein. Lebih dari dua pertiga peserta melaporkan minum kopi setiap hari dengan frekuensi konsumsi yang bervariasi.
Penelitian ini menemukan bahwa minum empat cangkir kopi atau lebih setiap hari, serta konsumsi rutin teh hitam dan teh hijau, secara signifikan terkait dengan penurunan kelemahan fisik pada usia tua. Selain kafein, teh dan kopi juga kaya akan polifenol bioaktif yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi.
Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American Medical Directors Association menyimpulkan bahwa asupan kafein yang tinggi, terlepas dari sumbernya, dikaitkan dengan kelemahan fisik yang lebih rendah.
Meskipun hasilnya menjanjikan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi komponen spesifik dan mekanisme yang mendasari hubungan antara konsumsi kopi, teh, dan kekuatan fisik pada manusia.
“Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengonfirmasi hubungan longitudinal ini, dan untuk menyelidiki apakah efek pada kelemahan fisik ini dimediasi oleh kafein atau senyawa kimia lainnya,” ujar Profesor Koh Woon Puay.
Dengan demikian, temuan ini memberikan pandangan baru terkait manfaat minum teh dan kopi secara teratur, khususnya dalam konteks pencegahan kelemahan fisik pada usia tua.
