Nyamuk Walbochia, Senjata Efektif dalam Menanggulangi DBD di Indonesia

Nyamuk Walbochia
Nyamuk Walbochia

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Demam berdarah dengue (DBD) terus menjadi ancaman serius bagi masyarakat Indonesia, dengan jumlah kasus mencapai 1,1 juta pada tahun 2022, seperti dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan.

Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah Indonesia mengambil langkah serius dengan mengembangkan metode pengendalian yang inovatif, salah satunya adalah menggunakan nyamuk Wolbachia.

Nyamuk Wolbachia merupakan varian dari nyamuk Aedes aegypti yang telah diinfeksi dengan bakteri Wolbachia, bakteri alami yang ditemukan pada berbagai jenis serangga, termasuk nyamuk.

Baca Juga:  Kenali Tanda-tandanya Jika Kulkas Anda Harus Diganti Baru

Sebagaimana dilaporkan oleh Centers for Disease Control and Prevention, bakteri Wolbachia memiliki kemampuan menghambat replikasi virus dengue di dalam tubuh nyamuk. Dengan kata lain, nyamuk Wolbachia tidak dapat menularkan virus dengue ke manusia.

Efektivitas nyamuk Wolbachia dalam mencegah penyebaran DBD telah diuji melalui berbagai penelitian. Di Yogyakarta, kasus DBD berhasil diturunkan sebesar 77 persen setelah pemberlakuan nyamuk Wolbachia. Temuan serupa juga terjadi di Australia, di mana nyamuk Wolbachia mampu menurunkan kasus DBD sebesar 80 persen.