SUBANG, TINTAHIJAU.com – Puasa intermiten, sebuah pola makan yang melibatkan siklus antara periode makan dan periode puasa, semakin menjadi perhatian sebagai metode yang dapat memberikan efek positif pada tubuh.
Berdasarkan informasi dari Stylecraze, puasa intermiten membantu membatasi konsumsi kalori, yang dapat berkontribusi pada berbagai manfaat kesehatan.
Puasa intermiten memiliki lima aturan pokok yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaannya, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber. Pertama, tidak ada larangan kalori, memungkinkan Anda mengatur konsumsi makanan dalam enam kali sehari tanpa harus membatasi kalori.
Kedua, langkah awal dapat dimulai dengan puasa enam jam sehari, kemudian secara bertahap meningkatkan durasinya.
Aturan ketiga menekankan pentingnya penjadwalan fase puasa, yang idealnya mencakup tujuh jam tidur selama fase puasa.
Keempat, tidak boleh dilupakan bahwa hidrasi sangat penting; pastikan untuk minum cukup air selama periode puasa.
Terakhir, aturan kelima menekankan konsultasi dengan ahli gizi sebelum memulai puasa intermiten, memastikan bahwa metode ini sesuai dengan kebutuhan nutrisi tubuh Anda.