SUBANG, TINTAHIJAU.com – Cokelat, dengan kelezatannya yang sulit ditolak, seringkali menjadi pilihan kudapan yang menggoda bagi banyak orang, terutama saat momen Valentine yang dirayakan setiap 14 Februari.
Rasanya yang manis dan lezat memang bisa membuat kita tergoda untuk mengonsumsinya secara berlebihan. Namun, tahukah Anda bahwa terlalu banyak makan cokelat dalam satu waktu dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan?
Menurut laman Healthline, ada beberapa dampak negatif yang mungkin timbul akibat mengonsumsi cokelat secara berlebihan. Berikut ini adalah sejumlah dampak buruk yang perlu Anda ketahui:
- Lonjakan Gula Darah: Cokelat yang umumnya tinggi kandungan gulanya dapat menyebabkan lonjakan gula darah secara drastis. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah dalam jangka pendek maupun panjang, seperti pusing, kelelahan, dan peningkatan risiko diabetes serta stroke.
- Gangguan Sistem Pencernaan: Kandungan kafein, teobromin, dan lemak dalam cokelat dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan seperti perut kembung, nyeri, dan diare. Reaksi alergi juga mungkin terjadi pada orang yang sensitif terhadap komponen-komponen dalam cokelat.
- Kenaikan Berat Badan dan Obesitas: Cokelat memiliki indeks glikemik dan kandungan karbohidratolahan yang tinggi, sehingga konsumsi berlebih dapat meningkatkan asupan kalori dan memicu kenaikan berat badan, serta meningkatkan risiko gangguan kardiovaskular.
- Kecemasan: Meskipun cokelat dapat meredakan stres dan kecemasan dalam jumlah sedang, mengonsumsinya secara berlebihan dapat memicu kecemasan karena kandungan kafein yang tinggi.
- Mengganggu Kesehatan Gigi: Konsumsi cokelat secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan gigi seperti karies atau gigi berlubang.
- Memicu Jerawat: Cokelat dapat memperparah jerawat dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk bereaksi lebih agresif terhadap bakteri penyebab jerawat.
- Meningkatkan Tekanan Darah Tinggi: Cokelat yang mengandung banyak gula dan lemak dapat meningkatkan tekanan darah, sementara varian cokelat hitam dengan kandungan flavonoid tinggi dapat menurunkan tekanan darah.
- Meningkatkan Risiko Batu Ginjal: Kaya akan oksalat, cokelat dapat meningkatkan ekskresi oksalat urine, yang dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal.
Untuk mengurangi risiko dampak buruk tersebut, disarankan untuk mengonsumsi cokelat dengan kadar kakao yang tinggi dan dalam jumlah yang moderat. Selain itu, perlu diingat untuk selalu menjaga pola makan yang seimbang dan gaya hidup yang sehat secara umum.