Keluarga

Waspada Bahaya BPA Pada Plastik dan Cara Menghindarinya

×

Waspada Bahaya BPA Pada Plastik dan Cara Menghindarinya

Sebarkan artikel ini
Waspada Bahaya BPA Plastik | Foto: SHUTTERSTOCK (Pressmaster)

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Plastik adalah bahan yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama sebagai kemasan makanan dan minuman. Namun, penggunaan plastik sebagai tempat makanan atau minuman ternyata dapat memiliki dampak buruk pada kesehatan kita dalam jangka panjang.

Plastik yang umumnya digunakan sebagai wadah makanan atau minuman seringkali mengandung zat yang disebut Bisphenol A atau BPA. BPA digunakan dalam produksi plastik untuk menjaga plastik agar tetap keras dan tahan lama.

Tidak hanya terdapat dalam plastik, BPA juga dapat ditemukan pada lapisan kaleng makanan dan minuman. Paparan berkelanjutan terhadap produk yang mengandung BPA dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh kita.

BPA dapat memiliki dampak serius, terutama pada bayi, anak-anak, dan ibu hamil. Pada ibu hamil, BPA dapat dengan mudah menyebar dari ibu ke janin melalui rantai makanan. BPA telah ditemukan dalam urine, darah, tali pusar, dan ASI.

Selain itu, plastik BPA juga dapat berdampak buruk pada perkembangan hormonal, perilaku, dan meningkatkan risiko kanker di masa depan.

Namun, terdapat beberapa cara mudah untuk mengurangi paparan BPA dari plastik:

1. Cek Kode Daur Ulang; Setiap produk yang menggunakan plastik harus memiliki kode daur ulang atau kode identifikasi resin. Hindari produk plastik yang memiliki kode tiga atau tujuh, karena umumnya produk dengan kode tersebut mengandung BPA.

2. Selalu Gunakan yang Baru; Pastikan selalu menggunakan produk plastik yang baru. Jangan menggunakan botol plastik yang tergores atau mengisi ulang botol plastik sekali pakai. Goresan pada plastik bisa menyebabkan pelepasan BPA dan menjadi tempat bakteri berkembang.

3. Jangan Dipanaskan; Hindari memanaskan atau merebus wadah plastik, terutama jika kemasan plastik tersebut memiliki kode daur ulang tiga dan tujuh. BPA dapat mudah terlepas jika produk plastik terlalu panas. Juga, hindari memasukkan wadah plastik polikarbonat ke dalam microwave.

4. Kurangi Konsumsi Makanan Kaleng; Pada proses pembuatan kaleng, BPA dalam lapisan kaleng dapat meluntur dan masuk ke dalam makanan, terutama makanan cair seperti sup atau saus. Kurangi konsumsi makanan kaleng sebisa mungkin.

5. Beralih pada Wadah Nonplastik; Ada banyak alternatif pengganti plastik yang aman digunakan sehari-hari, seperti wadah dari kaca, keramik, kayu, porselen, atau stainless steel. Bahan-bahan ini umumnya aman jika dipanaskan dan lebih tahan lama. Selain itu, penggunaan wadah nonplastik juga dapat membantu mengurangi biaya dan melindungi lingkungan.

Penting untuk memahami dampak kesehatan yang mungkin timbul akibat penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi paparan BPA. Dengan demikian, kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan dengan lebih baik.