SUBANG, TINTAHIJAU.com – Saat kita berbelanja di gerai kosmetik, tidak jarang kita melihat tester makeup yang disediakan untuk mencoba produk secara langsung sebelum membelinya. Namun, tahukah Anda bahwa penggunaan tester makeup tidak selalu aman?
Tester makeup merupakan alat yang digunakan oleh calon pembeli untuk mencoba produk tertentu secara langsung sebelum membelinya.
Namun, perlu diingat bahwa tester makeup yang disediakan biasanya bukanlah produk baru dan sudah digunakan oleh calon pembeli sebelumnya. Hal ini menimbulkan risiko kebersihan yang kurang jika diaplikasikan secara langsung ke kulit wajah.
Menurut laman Mayo Clinic, produk makeup dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Meskipun produk makeup umumnya mengandung bahan pengawet yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba atau virus, namun jika terkontaminasi dengan virus yang tidak steril, risiko penularan penyakit bisa terjadi.
Berikut adalah beberapa risiko penyakit yang dapat ditularkan melalui penggunaan sampel makeup:
1. Infeksi Bakteri
Infeksi bakteri bisa terjadi karena penggunaan sampel makeup yang kotor dan digunakan bersama-sama. Bakteri seperti Staphylococcus aureus atau Streptococcus dapat ditularkan melalui penggunaan makeup bersama, menyebabkan infeksi kulit seperti ruam atau bisul di area mata dan wajah.
2. Infeksi Virus
Meskipun virus biasanya memerlukan inang hidup untuk bertahan hidup, transmisi virus dapat terjadi melalui sampel makeup jika orang yang terinfeksi menggunakan produk tersebut. Misalnya, virus herpes tipe 1 (HSV-1) dapat ditularkan melalui lipstik jika seseorang dengan infeksi aktif mengaplikasikannya langsung dari tester ke bibirnya.
3. Memperburuk Jerawat
Penggunaan kuas makeup atau alas bedak yang terkontaminasi dapat menyebabkan penyebaran kuman penyebab jerawat, yang dapat memperburuk kondisi kulit.
4. Infeksi Mata
Tester kosmetik seperti maskara, eyeshadow, dan eyeliner dapat menyebabkan infeksi mata, termasuk mata merah, bintitan, dan masalah lainnya akibat penumpukan bakteri di sekitar mata.
Untuk mencegah penularan penyakit melalui penggunaan sampel makeup, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) merekomendasikan beberapa langkah pencegahan.
Salah satunya adalah dengan membersihkan permukaan makeup yang akan dicoba menggunakan tisu yang telah dibaluri alkohol. Selain itu, hindari berbagi aplikator makeup seperti kuas atau spons bedak, dan gunakan cotton bud untuk mencoba produk makeup, terutama yang digunakan di area mata, bibir, dan hidung.
Dengan memperhatikan kebersihan dan menggunakan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat menikmati penggunaan makeup tanpa perlu khawatir akan risiko infeksi yang mungkin terjadi.
Selalu ingat untuk menjaga kebersihan diri dan kulit kita agar terhindar dari penyakit yang dapat ditularkan melalui penggunaan makeup.