SUBANG, TINTAHIJAU.com – Sahur menjadi rutinitas yang tak terpisahkan bagi umat Muslim selama bulan suci Ramadhan. Rutinitas ini tidak hanya menjadi bagian dari ibadah, tetapi juga memiliki dampak langsung pada kesehatan tubuh.
Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan langsung tidur setelah sahur bisa berdampak buruk pada kesehatan lambung?
Menurut penjelasan dari spesialis penyakit dalam, Dr.dr. Irsan Hasan, Sp.PD,KGEH, FINASIM, tidur langsung setelah sahur dapat menyebabkan naiknya asam lambung ke kerongkongan. Bagi mereka yang memiliki masalah lambung, hal ini bisa memperburuk kondisi kesehatan mereka. Oleh karena itu, idealnya, hindari tidur langsung setelah sahur dan tunggu hingga makanan turun agar tidur menjadi lebih nyaman.
Pola hidup sehat yang dianjurkan bagi penderita GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) adalah menunda makan paling tidak dua jam sebelum tidur. Ini berarti, setelah sahur, sebaiknya hindari tidur langsung dan bergerak terlebih dahulu sebelum tidur. Atau, Anda bisa menggunakan dua bantal ketika tidur untuk menjaga posisi lambung dan kerongkongan tetap vertikal, sehingga asam lambung tidak naik ke atas.
Namun, bagi sebagian orang, terutama yang memiliki keterbatasan waktu seperti orang yang harus berangkat kerja, menjalankan pola hidup sehat ini mungkin tidak selalu mudah. Namun, Irsan menyarankan untuk tetap mencoba menggunakan dua bantal atau tidur dengan posisi miring ke kanan agar asam lambung tetap terkendali.
Lebih penting lagi, bagi mereka yang memiliki masalah lambung, adalah untuk tetap mengonsumsi obat penekan asam lambung. Konsumsilah obat minimal setengah jam sebelum makan sahur atau berbuka puasa, sehingga obat dapat bekerja dengan optimal dalam mengatasi masalah lambung.
Dengan menjaga pola makan dan tidur yang sehat selama bulan Ramadhan, kita dapat menjalani ibadah puasa dengan nyaman dan tetap menjaga kesehatan tubuh kita. Jangan biarkan masalah kesehatan mengganggu ibadah kita, karena menjaga kesehatan juga merupakan bagian dari menjalankan perintah agama.





