Fotografer Ati Bachtiar dan Perempuan Dayak Telinga Panjang Ikut Misi Kebudayaan di Belanda

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Fotografer Ati Bachtiar bersama dengan seorang perempuan Dayak bertelinga panjang akan mengikuti misi kebudayaan di Belanda. Mereka bergabung dalam misi kebudayaan yang bertajuk “Dayak Long Ears Through The Lens”.

Acara ini diinisiasi oleh Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, dalam sebuah audiensi bersama Panitia “Dayak Long Ears Through The Lens” dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Diskdikbud Kaltim) di Jakarta.

Perempuan Dayak bertelinga panjang yang akan tampil dalam misi kebudayaan ini adalah Ibu Yek Lawing dari Kampung Long Isun, Kecamatan Long Pahangai Mahulu, Kaltim.

Yani Saloh, Ketua Panitia Misi Kebudayaan, menjelaskan bahwa saat ini hanya ada 47 perempuan bertelinga panjang yang tersisa di Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Barat. Bagi Yani, warisan budaya ini harus terus dijaga dan dilestarikan.

Misi kebudayaan ini akan dimulai pada 31 Mei 2024 dengan pameran etnofotografi kuping panjang dan pertunjukan budaya di Museum Sophiahof Den Haag, Belanda. Kegiatan ini akan dilanjutkan dengan Tong Tong Fair (TTF) pada 2 Juni 2024. TTF merupakan Festival Budaya Indonesia tertua dan terbesar di dunia yang telah diselenggarakan setiap tahun di Belanda sejak 1959.

“Pameran etnofotografi ini akan menampilkan karya Ati Bachtiar dan diisi dengan pertunjukan musik, screening video, tarian Dayak, hingga diskusi ringan mengenai kearifan lokal Masyarakat Adat Dayak,” kata Yani Saloh.

Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, mendukung penuh kegiatan ini. Ia bahkan menyarankan untuk menggelar pameran kebudayaan serupa di Kaltim dan mengundang pegiat budaya dari negara lain seperti Myanmar atau Vietnam.

Agenda misi kebudayaan “Dayak Long Ears Through The Lens” adalah sebagai berikut:

  1. 31 Mei – 30 Juni: Pameran Etnofotografi Kuping Panjang dan video mengenai Kuping Panjang dan Hudoq (1 bulan penuh, diruang edukasi Museum Sophiahof)
  2. 31 Mei dan 1 Juni: Pembukaan pameran etnofotografi Kuping Panjang & pertunjukan Budaya, di Museum Sophiahof, Den Haag, Belanda
  3. 2 Juni: Penutupan Tong Tong Fair (TTF), Den Haag (Festival Budaya Indonesia tertua dan terbesar di dunia yang diselenggarakan setiap tahun di Belanda, sejak tahun 1959)
  4. 5-6 Juni: Welcome days Trade, Tourism, and Investment, yang diselenggarakan oleh KBRI Denhaag di Indonesia House Amsterdam
  5. 8-9 Juni: Pameran & pertunjukan Budaya Dayak di Taman Indonesia Steijnwijk

Misi kebudayaan ini diharapkan dapat memperkenalkan dan melestarikan warisan budaya Dayak bertelinga panjang kepada dunia internasional serta memperkuat hubungan antarbangsa melalui kerjasama kebudayaan.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini