Keren! KOMIB Majalengka Sulap ‎Eceng Gondok Jadi Sabun Organik

‎‎Majalengka, TINTAHIJAU.COM – Siapa sangka, tanaman eceng gondok yang kerap dianggap gulma pengganggu justru bisa menjadi solusi ramah lingkungan.

Lewat tangan kreatif komunitas Karya Pelajar Mengabdi Bangsa (KOMIB), tanaman air ini berhasil diolah menjadi sabun organik yang bermanfaat bagi kesehatan kulit.‎‎Inovasi ini dikenalkan dalam Workshop Sabun Organik Eceng Gondok yang digelar di Dermaga Jatitujuh Canal Trip, Rabu (23/7/2025).

Ketua Divisi Keberlanjutan KOMIB, Edric Artha Chandra, menceritakan bagaimana produk ini lahir dari hasil riset yang ia lakukan bersama dosennya, Prof. Kris Salim.‎‎

“Aku melakukan penelitian ini dengan profesor saya, Pak Kris Salim, sekitar April 2025. Dan hasil riset menunjukkan bahwa eceng gondok ini kandungannya bagus untuk kulit,” ujar Edric.

‎‎Berawal dari Riset Air Limbah‎

Sebelum menjadi produk sabun, Edric lebih dulu menguji manfaat eceng gondok sebagai penyerap limbah. Ia menaruh tanaman ini dalam air limbah selama 10 hari, dan hasilnya mengejutkan.

‎‎“Air limbahnya jadi jauh lebih bersih. Terjadi peningkatan kualitas air secara signifikan. Dari situ, kami tahu bahwa tanaman ini punya potensi besar,” ungkapnya.‎‎

Namun, Edric juga menyadari bahwa eceng gondok memiliki satu kelemahan, yaitu pertumbuhannya yang sangat cepat dan bisa menjadi masalah lingkungan jika tidak dikelola. ‎‎

Selama ini, masyarakat hanya memanfaatkannya untuk pakan ternak atau kerajinan sederhana.

KOMIB melihat peluang baru: menjadikannya sabun ramah lingkungan yang bernilai ekonomi.‎‎

Sabun Alami Bebas Bahan Kimia‎

Keunggulan sabun eceng gondok terletak pada kandungan alaminya, seperti saponin, tanin, dan flavonoid yang terbukti bermanfaat untuk kulit dan aman digunakan.

‎‎“Kami membawa pesan bahwa ini full organik, tanpa bahan kimia. Kandungan alaminya bisa membersihkan tubuh dengan aman,” tegas Edric.‎‎

Dia juga menyadari bahwa banyak inovasi lokal kerap kalah bersaing dengan produk besar.

Namun hal itu tak menyurutkan semangat KOMIB untuk terus menyebarkan manfaat sabun eceng gondok ke masyarakat luas.‎‎

Antusiasme Warga Jatitujuh‎

Workshop ini digelar berkat kolaborasi antara KOMIB dan komunitas lokal Hujan Keruh Jatitujuh.

Warga diajak terlibat langsung dalam proses pembuatan sabun, mulai dari pengolahan eceng gondok hingga pencetakan produk jadi.‎‎

Sarifudin, penggiat komunitas Hujan Keruh, mengaku baru mengetahui potensi eceng gondok sebagai bahan sabun.‎‎

“Kami tidak asing dengan eceng gondok, tapi kalau bisa dibuat sabun, itu hal baru bagi kami,” tuturnya.

‎‎Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi pemicu semangat warga untuk lebih kreatif memanfaatkan potensi lokal.

“Siapa tahu, nanti kalau lihat eceng gondok di sekitar rumah, warga tidak langsung membuang, tapi mengolahnya menjadi sabun,” tandasnya.