OPINI: Membaca PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun 2024

Affan Afriyana, S.P, Fungsional Umum BPS Kota Bekasi

Pada tahun 2024 penduduk Kota Bekasi berdasarkan hasil proyeksi dari LF-SP2020 diperkirakan sebanyak 2,64 juta jiwa. Terdiri atas laki-laki 1,32 juta jiwa dan perempuan 1,31 juta jiwa, sehingga angka sex ratio di Kota Bekasi sebesar 100,9 yang artinya terdapat 100 sampai 101 penduduk laki-laki dalam setiap 100 penduduk perempuan. (BPS Kota Bekasi dalam angka,2024).

Keterlibatan penduduk dalam kegiatan ekonomi diukur dengan porsi penduduk yang masuk dalam pasar kerja yakni yang bekerja atau mencari pekerjaan. Bicara kegiatan ekonomi suatu wilayah dapat dikaitkan dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang merupakan salah satu indikator penting dalam ekonomi yang mengukur nilai tambah bruto yang dihasilkan oleh seluruh unit produksi di suatu wilayah dalam periode waktu tertentu (biasanya satu tahun).

PDRB maupun agregat turunannya disajikan dalam 2 (dua) versi penilaian, yaitu atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan. PDRB lapangan usaha terdiri dari 17 kategori, yaitu pertanian, kehutanan, dan perikanan, pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, pengadaan listrik dan gas, Pengadaan Air; Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang, konstruksi, Perdagangan Besar dan Eceran;Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, Transportasi dan Pergudangan, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, Informasi dan Komunikasi, Jasa Keuangan dan Asuransi, Real Estat, Jasa Perusahaan, Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib, Jasa Pendidikan, Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial, dan jasa lainnya.

Laju pertumbuhan ekonomi dihitung dari PDRB atas dasar harga konstan 2010, menurut lapangan usaha diurut dari yang terbesar, yaitu transportasi dan pergudangan mempunyai andil tertinggi sebesar 11,35 persen, diikuti jasa lainnya sebesar 8,17 persen, konstruksi sebesar 8,02 persen, pengadaan listrik dan gas, pengadaan air; pengelolaan sampah, limbah, dan daur ulang sebesar 6,97 persen, informasi dan komunikasi sebesar 6,81 persen, penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 6,63 persen, jasa pendidikan sebesar 6,26 persen, jasa perusahaan sebesar 6,05 persen, jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 5,77 persen, real estat sebesar 5,71 persen, administrasi sebesar 5,06 persen, pengadaan listrik dan gas sebesar 4,79 persen, jasa keuangan dan asuransi sebesar 4,36 persen, pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 3,70 persen, industri pengolahan sebesar 2,96 persen, Perdagangan Besar dan Eceran;Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 2,95 persen. Dilihat data diatas, atas dasar harga berlaku Kota Bekasi meningkat, disebabkan pertumbuhan PDRB perekonomian Kota Bekasi tahun 2024 mengalami pertumbuhan positif tapi melambat sebesar 5,19 persen dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 5,43 persen.

Maksud dari pernyataan diatas adalah ekonomi Kota Bekasi masih memberikan nilai lebih di tahun 2024, walaupun tingkat pertumbuhannya atau laju peningkatan ekonominya lebih rendah dibandingkan tahun 2023. Dikutip dari Daerah Dalam Angka (DDA) BPS Kota Bekasi 2024, PDRB atas dasar harga berlaku Kota Bekasi sebesar 129.351,90 miliar rupiah. Sementara itu, produk domestik regional bruto atas dasar harga konstan sebesar 81.251,61 miliar rupiah.

Dalam memahami dari angka-angka tersebut dapat diartikan sebagai berikut, nilai yang 129.351,90 miliar merupakan cerminan nilai total produksi barang dan jasa, nilai tersebut masih terpengaruh oleh inflasi, maka PDRB atas dasar harga berlaku berguna dalam melihat nilai nominal ekonomi Kota Bekasi pada tahun 2024, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan menggunakan harga dari tahun dasar yang telah ditetapkan yaitu tahun dasar 2010, tidak terpengaruh oleh inflasi sehingga dapat melihat pertumbuhan ekonomi riil Kota Bekasi. Intinya, untuk mengukur pertumbuhan ekonomi yang riil Kota Bekasi dilihat dari data PDRB harga konstan. Sederhananya, harga berlaku ditunjukkan oleh ukuran ekonomi nominal sedangkan harga konstan ditunjukkan oleh ukuran petumbuhan ekonomi riil.

Kesimpulannya, laju pertumbuhan ekonomi Kota Bekasi 2024 menurut angka dasar harga konstan mengalami peningkatan tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya, walaupun melambat, tetapi tetap tumbuh positif.

Affan Afriyana,S.P, penulis adalah Pegawai BPS Kota Bekasi

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini