OPINI: Prabowo dan Komitmen Indonesia Terhadap Palestina

Dalam forum IISS Shangri-La Dialogue 2024 di Singapura, Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan pidato yang penting mengenai komitmen Indonesia terhadap Palestina.

Pidato tersebut bukan hanya menunjukkan kepedulian kemanusiaan, tetapi juga mempertegas posisi Indonesia di panggung internasional sebagai negara yang aktif menciptakan perdamaian dan keadilan global sesuai dengan amanat konstitusi.

Prabowo mengumumkan beberapa langkah konkret yang siap diambil oleh Indonesia untuk membantu warga Palestina yang terluka akibat serangan Israel. Salah satunya adalah evakuasi 1.000 warga Palestina untuk dirawat di rumah sakit Indonesia. Hal ini menunjukkan sikap proaktif Indonesia dalam memberikan bantuan medis dan kemanusiaan, menegaskan bahwa solidaritas bukan hanya kata-kata tetapi diwujudkan dalam tindakan nyata.

Bantuan Indonesia selama ini konsisten untuk Palestina dalam berbagai sektor; politik, ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Khusus kesehatan, Indonesia telah membangun rumah sakit di Gaza yang sangat berguna bagi pemulihan orang Palestina. Bantuan sosial masyarakat Indonesia juga sampai sekarang terus mengalir, tak terkecuali doa-doa yang terus dilantunkan di mimbar-mimbar keagamaan.

Selain itu, Prabowo menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengirimkan tenaga medis guna mengoperasikan rumah sakit lapangan di Gaza, dengan persetujuan semua pihak terkait. Ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk terlibat langsung dalam upaya penyelamatan nyawa di zona konflik, mengedepankan kemanusiaan di atas segalanya.

Prabowo juga mengungkapkan bahwa Indonesia siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian jika diminta oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ini bukan hanya tentang melindungi warga sipil di Gaza, tetapi juga menunjukkan komitmen Indonesia terhadap stabilitas dan perdamaian global. Dengan menempatkan pasukan penjaga perdamaian, Indonesia berusaha untuk menjadi bagian dari solusi, bukan hanya pengamat dalam konflik yang terus berlanjut ini.

Dalam pidatonya, Prabowo menekankan bahwa nasionalisme harus seimbang dengan kemanusiaan, dan patriotisme harus dilunakkan dengan kebijaksanaan dan penghormatan terhadap semua warga dunia. Ini adalah pandangan yang sangat relevan dalam dunia yang semakin terhubung, di mana tindakan satu negara dapat berdampak pada banyak lainnya. Prabowo mengajak semua pihak untuk bekerja menuju kebaikan bersama, menekankan bahwa perdamaian, keamanan, stabilitas, dan kesejahteraan adalah landasan utama dalam keterlibatan internasional Indonesia.

Prabowo juga menyerukan investigasi menyeluruh terhadap peristiwa tragis di Rafah yang telah menyebabkan banyak korban jiwa, termasuk anak-anak dan warga sipil tak bersenjata. Ini menunjukkan kepedulian yang mendalam terhadap keadilan dan hak asasi manusia, serta keinginan untuk memastikan bahwa tragedi serupa tidak terulang di masa depan.

Komitmen Prabowo terhadap solusi dua negara untuk Israel dan Palestina juga ditegaskan dalam pidatonya. Menurutnya, solusi dua negara adalah satu-satunya cara nyata untuk mencapai perdamaian dan keamanan yang langgeng bagi kedua belah pihak. Ini mencerminkan keyakinan Indonesia bahwa dialog dan kerja sama adalah kunci untuk menyelesaikan konflik yang telah berlangsung lama ini.

Pidato Prabowo datang di saat yang sangat penting, dengan perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas sedang berlangsung. Presiden AS Joe Biden telah mengusulkan gencatan senjata tiga tahap sebagai langkah awal menuju perdamaian permanen di Gaza. Namun, tantangan tetap ada, terutama dengan sikap keras kepala Israel yang menolak gencatan senjata permanen sampai kemampuan militer dan pemerintahan Hamas dihancurkan, seperti kata Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.

Pidato Prabowo menunjukkan bahwa Indonesia berdiri di sisi perdamaian dan kemanusiaan. Komitmen untuk membantu warga Palestina, baik melalui bantuan medis maupun keterlibatan langsung dalam menjaga perdamaian, menunjukkan bahwa Indonesia siap memainkan peran penting di panggung internasional. Dengan mengedepankan dialog, kerja sama, dan penghormatan terhadap hukum internasional, Indonesia berharap dapat menjadi bagian dari solusi untuk konflik yang telah berlangsung terlalu lama ini.

Pidato Prabowo adalah panggilan untuk aksi, bukan hanya bagi Indonesia tetapi juga bagi komunitas internasional. Dengan mengajak semua pihak untuk bekerja sama demi kebaikan bersama, Prabowo mengingatkan kita bahwa hanya melalui kolaborasi dan dialog kita dapat mencapai perdamaian dan kesejahteraan yang sejati. Pidato ini adalah refleksi dari nilai-nilai kemanusiaan yang mendalam dan komitmen terhadap keadilan, yang diharapkan dapat menginspirasi banyak negara lain untuk ikut serta dalam upaya menciptakan dunia yang lebih damai dan adil.

Depok, 3 Juni 2024

Yanuardi Syukur, Penulis adalah Alumni Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini