Setiap kali 1 Muharram tiba, umat Islam diingatkan kembali pada peristiwa besar Hijrah Rasulullah ﷺ dari Makkah ke Madinah. Sebuah momentum spiritual yang bukan sekadar perpindahan tempat, melainkan transformasi peradaban. Dari penindasan menuju kebebasan. Dari stagnasi menuju pembangunan. Dari kesendirian menuju kekuatan kolektif umat.
Hari ini, lebih dari 1.400 tahun setelah peristiwa itu, kita sebagai umat Rasulullah ﷺ dihadapkan pada tantangan besar: kemiskinan struktural, pengangguran, krisis moral, ketimpangan ekonomi, dan generasi muda yang tercerabut dari identitas dan masa depannya. Maka, spirit Hijrah harus dimaknai ulang secara kontekstual sebagai transformasi sosial, ekonomi, dan spiritual umat.
Di sinilah masjid seharusnya kembali memegang peran sentral, sebagaimana di era Rasulullah. Tidak hanya sebagai tempat ibadah, tapi jantung peradaban umat—pusat dakwah, pendidikan, konsolidasi sosial, hingga pemberdayaan ekonomi. Dari sinilah lahir gagasan strategis GERBANG EMAS: Gerakan Bangun Ekonomi Masjid yang diinisiasi oleh BKPRMI.
GERBANG EMAS: Visi Islam Rahmatan Lil ‘Alamin
GERBANG EMAS bukan sekadar program, melainkan ikhtiar besar menjadikan masjid sebagai pusat perubahan sosial dan kemandirian ekonomi umat. Ini sejalan dengan cita-cita Indonesia Emas 2045, sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dan ASTA CITA Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto.
Terdapat delapan pilar strategis dalam GERBANG EMAS:
- Ketahanan Pangan Berbasis Masjid
Menggerakkan potensi jamaah dan lahan tidur untuk pertanian komunitas seperti urban farming dan hydroponic, demi swasembada pangan. - Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Dapur-dapur masjid dijadikan pusat distribusi makanan sehat gratis bagi yang membutuhkan, berkolaborasi dengan UMKM pangan dan pemerintah. - Pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran
Melalui pelatihan keterampilan kerja, vokasi digital, kewirausahaan, dan layanan konsultasi ekonomi berbasis masjid. - Masjid Inklusi untuk Anak Putus Sekolah
Gerakan “Anak Masjid Anti Putus Sekolah” menjadi rumah pendidikan alternatif lewat beasiswa, rumah tahfidz, dan sekolah informal berbasis masjid. - Pemberdayaan UMKM dan Koperasi Masjid
Pembentukan UMKM EMAS dan Koperasi Masjid, serta ekosistem pasar online-offline berbasis komunitas masjid. - Ekowisata Masjid, Kuliner dan Ekonomi Kreatif
Menjadikan masjid sebagai titik destinasi wisata edukatif, heritage, kuliner halal, dan sentra ekonomi kreatif lokal. - Smart Masjid dan Ekonomi 5.0
Digitalisasi layanan masjid, sistem informasi terintegrasi, serta Dashboard Nasional GERBANG EMAS untuk monitoring dan pengembangan. - Kepemimpinan Pemuda Masjid
Kaderisasi pemuda masjid sebagai pelopor pemberdayaan komunitas, calon pemimpin umat dan bangsa berbasis nilai-nilai Islam.
Masjid, Kunci Kemandirian Umat
Melalui GERBANG EMAS, masjid bukan hanya sebagai tempat sujud, tetapi tempat bangkit. Masjid bukan hanya tempat dzikir, tapi juga tempat berpikir dan bertindak. Spirit Tahun Baru Islam 1447 H ini harus menjadi titik tolak Hijrah Kolektif Umat—dari ketergantungan menuju kemandirian, dari stagnasi menuju solusi.
Kita membutuhkan kolaborasi multipihak: antara masjid, pemerintah, dunia usaha, akademisi, tokoh masyarakat, dan media. Hanya dengan sinergi, GERBANG EMAS dapat berjalan, berkembang, dan berdampak besar.
Mari kita jadikan 1 Muharram bukan hanya seremoni, tapi komitmen bersama untuk bertransformasi. Masjid sebagai pelopor, umat sebagai penggerak, dan Indonesia sebagai negeri yang diberkahi.
Karena dari masjid, peradaban dimulai. Dari masjid pula, Indonesia Emas dimenangkan.
Nanang Mubarok, penulis adalah Ketua Umum DPP BKPRMI