‎Siswi Majalengka Raih Juara MTQ dan Bersinar di Olimpiade PAI Nasional‎‎

Majalengka, TINTAHIJAU.COM – Dua siswi asal Kabupaten Majalengka kembali mengharumkan nama daerah di tingkat nasional melalui ajang PAI Fair 2025 yang digelar di Jakarta pada 30 November–3 Desember 2025.

‎‎Ahla Ilfatulghina Zakiyah, siswi SD Negeri Sadomas Kecamatan Rajagaluh, sukses meraih Juara 2 MTQ tingkat nasional. Sementara Aqila Zidqia dari SD Negeri Sutawangi 2 Kecamatan Jatiwangi turut tampil membanggakan pada cabang Olimpiade PAI. Keduanya menjadi wakil Jawa Barat.

‎‎Ketua DPD Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Kabupaten Majalengka, Iding Sahidin, menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas prestasi dua siswi tersebut.

Ia menyebut pencapaian itu menjadi bukti konsistensi Majalengka dalam menghadirkan generasi berprestasi di bidang keagamaan.‎‎

“Alhamdulillah dari tiga cabang lomba tingkat SD, dua cabang berhasil direbut oleh siswi Majalengka sebagai juara tingkat Provinsi. Untuk cabang pidato PAI, kami belum beruntung karena harus diwakili oleh siswa dari Kabupaten Sumedang,” ujar Iding, Kamis (4/12/2025).

‎‎Iding yang ikut mendampingi kontingen Majalengka selama pelaksanaan PAI Fair di Jakarta mengungkapkan bahwa para peserta menunjukkan penampilan maksimal. ‎‎

Ia juga menjelaskan bahwa kontingen Jawa Barat, termasuk peserta asal Majalengka, dilepas secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, H. Raden Muhammad Umar Ma’ruf, pada 27 November 2025.‎‎

Lebih jauh, Iding yang juga Ketua KKGPAI Kabupaten Majalengka menambahkan bahwa ajang tersebut tidak hanya menjadi kebanggaan daerah, tetapi juga menorehkan prestasi besar bagi Jawa Barat di tingkat nasional. Provinsi ini keluar sebagai juara umum.

‎‎“Jawa Barat jadi juara umum dengan raihan 6 emas, 2 perak, dan 3 perunggu. Posisi berikutnya ditempati Kontingen Jawa Timur,” jelasnya.‎‎

PAI Fair sendiri menghadirkan beragam jenis lomba, mulai dari MTQ, pidato PAI, MHQ, poster, video kreatif, hingga cover lagu religi. ‎‎

Peserta berasal dari berbagai jenjang, mulai dari TK, SD, SMP, SMA/SMK, mahasiswa, guru PAI, hingga pengawas PAI yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan maupun Perguruan Tinggi.‎‎

Pada cabang Olimpiade PAI, peserta diuji melalui pengerjaan soal secara online dan dipertajam pada tahap final dengan pembuatan narasi serta presentasi selama tujuh menit di hadapan dewan juri.‎‎

“Ajang ini merupakan kolaborasi antara Direktorat PAI Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI dengan DPP Asosiasi Guru PAI Indonesia,” tambah Iding.

‎‎Prestasi Ahla dan Aqila menjadi motivasi baru bagi Majalengka untuk terus melahirkan generasi muda berprestasi di bidang keagamaan maupun akademik.