20 Kios Oleh-oleh di Purwakarta Ludes Terbakar

Kebakaran puluhan kios di jalan non tol Jakarta-Bandung, Bungursari, Purwakarta (Foto: Dian Firmansyah/detikJabar)

PURWAKARTA, TINTAHIJAU.com – Deretan kios oleh-oleh yang berada di jalur non-tol Jakarta–Bandung, tepatnya di kawasan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, hangus dilalap api pada Sabtu (20/9/2025) dini hari. Sedikitnya 20 kios terbakar dan rata dengan tanah dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 00.50 WIB.

Api dengan cepat membesar lantaran bangunan kios terbuat dari kayu dan bambu, serta posisinya yang saling berdekatan. Berbagai barang dagangan berupa makanan oleh-oleh, kerajinan, hingga mainan anak-anak pun ludes tak tersisa.

Petugas Pemadam Kebakaran Purwakarta menerjunkan tiga unit mobil damkar dari Pos Bungursari dan kantor utama. Namun, saat tiba di lokasi, api sudah membesar dan melumat hampir seluruh kios.

“Objek yang dilaporkan kebakaran malam ini kios oleh-oleh di Bungursari. Kurang lebih ada 20 kios yang terbakar. Laporan masuk jam 00.50, tapi diperkirakan api sudah muncul sejak jam 00.00,” ujar Isma, Komandan Regu Damkar Purwakarta, di lokasi kejadian.

Isma menambahkan, pihaknya sempat mengalami kendala dalam pemadaman karena minimnya sumber air di sekitar lokasi. “Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik. Kendala utama kami adalah sumber air yang jauh,” katanya.

Hingga pukul 03.00 WIB, proses pemadaman dan pendinginan masih dilakukan. Sementara para pemilik kios hanya bisa menyaksikan usaha bertahun-tahun mereka habis dilalap si jago merah.

Salah satunya adalah Dedi Iskandar, pedagang yang sudah 28 tahun berjualan di lokasi tersebut. Ia mengaku hanya bisa menyelamatkan orang tua dan adiknya yang berada di dalam kios ketika api mulai berkobar.

“Barang-barang tidak sempat diselamatkan, yang penting nyawa orang tua dan adik dulu. Untuk kerugian, per kios bisa sampai 50 jutaan,” tutur Dedi dengan wajah murung.

Hingga kini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kebakaran, sementara kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.