JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Sebanyak 9.778 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pemda DKI Jakarta dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa dalam rangka memperingati Hari Tani yang digelar di sekitar Istana Merdeka dan Gedung DPR/MPR RI, Rabu (24/9).
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan apel pengamanan telah dilaksanakan sejak pukul 06.00 WIB di Lapangan Ikada, Jakarta Pusat. “Kuat pengamanan wilayah Jakarta Pusat berjumlah 8.340 personel gabungan,” ujarnya.
Massa yang diperkirakan hadir berasal dari berbagai kelompok, antara lain Perkumpulan Petani Ubi Kayu Indonesia Provinsi Lampung, Komite Aksi Hari Tani Nasional ke-65, Komite Perjuangan Pertanian Rakyat (KPPR), Koalisi Nasional untuk Reforma Agraria, BEM SI kerakyatan, hingga Aliansi Rakyat Menggugat.
Sementara itu, untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas, Ditlantas Polda Metro Jaya menurunkan 1.437 personel. Kabagops Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Robby Hefados menjelaskan pihaknya menerapkan rekayasa lalu lintas sejak pagi. “Akses menuju DPR sudah mulai dialihkan secara bertahap,” ungkap Robby.
Adapun rekayasa lalu lintas yang diterapkan antara lain:
- Kendaraan menuju Slipi dialihkan melalui Bendungan Hilir (Benhil) dan Pejompongan.
- Kendaraan menuju Cengkareng diarahkan melewati Permata Hijau. Dari Gerbang Pemuda diarahkan ke Patal Senayan lalu menuju Permata Hijau hingga Jalan Panjang.
Aksi peringatan Hari Tani ini dijadwalkan berlangsung mulai pukul 10.00 WIB dengan jumlah massa yang cukup besar. Aparat meminta masyarakat mewaspadai potensi kemacetan di sejumlah titik sekitar lokasi unjuk rasa.






