Akses Jalan dan Listrik Terganggu Akibat Banjir dan Longsor di Tasikmalaya, Penanganan Dilakukan Gotong Royong

Petugas dan warga membersihkan material longsoran yang menutupi jalan di Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya. (Foto: Istimewa)

TASIKMALAYA, TINTAHIJAU.com Banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sejak Senin (19/5/2025), telah menyebabkan gangguan serius terhadap akses jalan dan jaringan listrik. Meski demikian, penanganan terhadap dampak bencana tersebut berjalan dengan baik berkat kerja sama berbagai pihak.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa banjir menyebabkan akses jalan antar-desa terputus, terutama di jalur penghubung Desa Calingcing dan Desa Sukahening, Kecamatan Sukahening.

“Jumlah warga terdampak sementara tercatat sebanyak 62 Kepala Keluarga (KK). Selain banjir, longsor juga terjadi di Desa Sukamukti, Kecamatan Cisayong, yang menutup jalur penghubung antar-desa akibat tertimbun material longsoran,” ujar Abdul dalam keterangan resmi pada Rabu (21/5/2025).

Selain infrastruktur jalan, jaringan listrik di kawasan terdampak juga mengalami gangguan hingga saat ini. Upaya pemulihan pun terus dilakukan, termasuk asesmen lanjutan untuk mendata kerusakan dan kebutuhan warga.

Penanganan darurat dilakukan secara gotong royong oleh tim reaksi cepat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tasikmalaya, dibantu aparat dan warga setempat. Mereka bekerja membersihkan material lumpur sisa banjir yang menutupi permukiman dan jalan desa.

“Tim reaksi cepat BPBD bersama warga bahu-membahu membersihkan area terdampak. Penanganan ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi bencana hidrometeorologi,” tambah Abdul.

Hingga berita ini diturunkan, proses penanganan dan pemulihan masih terus berlangsung. Pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat intensitas hujan yang masih cukup tinggi di wilayah tersebut.