
SUBANG, TINTAHIJAU.com – Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza menghadapi tantangan besar dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat akibat persediaan peralatan medis yang habis.
Ketua Presidium Mer-C Indonesia, Sarbini Abdul Murad, menyatakan bahwa RS tersebut telah terpaksa berhenti beroperasi karena kekurangan obat-obatan, obat bius, dan alat medis yang diperlukan untuk merawat pasien.
“Tidak lagi bisa memberi pelayanan minimal sekalipun kepada pasien sebagai contoh obat habis, obat bius dan alat melakukan tindakan sudah habis,” ujar Sarbini seperti yang dilansir dari laporan Jurnalis KompasTV Fransisco Donasiano dan Junaidi Saputra pada Jumat (17/11/2023).
Meskipun RS Indonesia di Gaza Utara berhenti beroperasi, namun mereka tetap membuka pintu untuk masyarakat yang mencari tempat perlindungan di tengah gempuran serangan Israel. Ini menjadi bentuk tanggapan kemanusiaan di tengah kondisi konflik yang sedang berlangsung.
Menurut kantor media pemerintah di Gaza pada Rabu (15/11), lebih dari 11.500 warga Palestina telah tewas, termasuk lebih dari 7.800 wanita dan anak-anak, dan lebih dari 29.200 lainnya mengalami luka-luka sejak Israel mulai melakukan serangan pada 7 Oktober 2023.
Kondisi semakin memburuk dengan tewasnya 22 personel pertahanan sipil dan 51 jurnalis, sementara jumlah warga yang terluka mencapai 29.800 orang.
Serangan udara dan darat yang tak henti dari Israel juga menyebabkan ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid, dan gereja, rusak atau hancur di wilayah kantong Palestina yang terkepung.
Blokade Israel terhadap Gaza telah mengakibatkan terputusnya pasokan bahan bakar, listrik, dan air ke wilayah tersebut. Pasokan bantuan pun mengalami penurunan drastis, meningkatkan penderitaan bagi masyarakat yang terdampak konflik. Di samping itu, jumlah korban tewas di pihak Israel juga terus bertambah, mencapai 1.200 orang.
Krisis kesehatan yang dialami oleh RS Indonesia di Gaza menjadi gambaran nyata dari dampak humaniter serangan berskala besar yang tengah melanda Palestina.
Upaya internasional untuk menghentikan eskalasi kekerasan dan memberikan bantuan kemanusiaan mendesak diperlukan agar penderitaan masyarakat di Gaza dapat diminimalkan dan kehidupan sehari-hari mereka dapat kembali normal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
FOLLOW SOCMED:
FB & IG: TINTAHIJAUcom
IG & YT: TINTAHIJAUcom
E-mail: red.tintahijau@gmail.com