Pesan Terakhir Korban Mengindikasikan Kekerasan
Dimas Yemahura mengungkapkan bahwa sebelum meninggal, DSA sempat mengirim pesan kepada keluarganya. Pesan ini diduga dikirim saat DSA mengalami penganiayaan oleh RT.
“Kami memiliki rekaman pesan suara dari korban saat penganiayaan oleh RT,” kata Dimas.
“Kami belum membagikan atau menunjukkan rekaman tersebut sebelum proses hukum serius dimulai,” tambahnya.
Dimas menyebutkan bahwa pesan suara terakhir korban berisi suara DSA yang mempertanyakan mengapa dirinya harus mengalami penganiayaan. Sebelumnya, DSA juga diketahui telah menghubungi keluarganya beberapa hari sebelum meninggal.
Ketika itu, DSA mengaku merasa kesakitan di beberapa bagian tubuhnya dan terdapat memar pada tubuhnya.
“Korban sempat menghubungi keluarganya dengan alasan sakit. Keluarganya juga mengetahui bahwa anaknya mengalami memar,” kata Dimas.
Korban bahkan sempat mengunggah video di TikTok saat hari penganiayaan terjadi. Dalam video tersebut, korban terlihat berbicara ke arah kamera dan mengindikasikan bahwa penganiayaan telah terjadi.
“Ceweknya mati-matian jaga hati buat cowoknya, eh cowoknya mati-matian buat matiin ceweknya,” tulis korban dalam unggahan tersebut.
Kasus ini masih dalam penyelidikan dan akan terus dipantau perkembangannya. Semoga pihak berwenang dapat mengungkap kebenaran dalam kasus ini dan memberikan keadilan kepada korban.
