BANDUNG BARAT, TINTAHIJAU.com – Warga Kampung Neundeut, Desa Sukamanah, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, mulai dilanda kekhawatiran setelah muncul tanda-tanda pergerakan tanah di wilayah mereka. Sejumlah warga memilih mengungsi ke rumah kerabat demi menghindari risiko bencana yang kian mengancam di musim hujan ini.
Personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Bandung Barat, Suheri, mengatakan gejala pergerakan tanah sudah terlihat sejak beberapa hari terakhir. Meskipun belum menimbulkan kerusakan rumah, retakan di permukaan tanah membuat warga waswas.
“Ancaman pergerakan tanah memang ada. Warga resah dan sebagian memilih mengungsi, meski belum ada kerusakan berarti,” kata Suheri, Jumat (7/11/2025).
Dari hasil penilaian BPBD, sebanyak 51 rumah di dua RT terancam terdampak jika hujan deras terus mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari ke depan. Petugas BPBD masih bersiaga di lokasi untuk memantau perkembangan situasi.
“Kalau hujan besar terjadi berturut-turut, potensi pergerakan tanah meningkat. Kami tetap siaga dan terus melaporkan kondisi terkini ke pimpinan,” ujarnya.
Kekhawatiran warga membuat sebagian dari mereka mengevakuasi barang berharga ke tempat aman. Tidak hanya pakaian, tetapi juga perabotan seperti televisi, kursi, hingga kulkas ikut dipindahkan.
“Sekitar 90 persen rumah di sini sudah dikosongkan barang-barangnya. Kami imbau warga tetap waspada tapi tidak panik,” tambah Suheri.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Bandung Barat, Asep Sehabudin, menyebut pihaknya telah meminta Badan Geologi untuk melakukan kajian lanjutan mengenai potensi bencana tersebut.
“Informasi awal dari tim di lapangan, retakan tanah mencapai panjang sekitar satu meter dengan lebar sekitar 10 sentimeter. Kami sudah minta Badan Geologi untuk melakukan kajian lebih mendalam,” kata Asep.
Pemerintah daerah kini mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap perubahan kondisi tanah dan segera melapor jika muncul tanda-tanda pergerakan lebih besar.