SUBANG, TINTAHIJAUCOM- Kekerasan terhadap insan pers kembali terjadi di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Kali ini, Hadi Hadrian (46), jurnalis Hade Jabar, menjadi korban kekerasan.
Bayu Satya Prawira, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PDI-P, mengucapkan turut berbela sungkawa atas kejadian yang dialami korban. Ia menilai bahwa kekerasan terhadap insan pers bukanlah kekerasan yang tertuju pada individu, melainkan sebagai serangan terhadap kebebasan berekspresi dan kebebasan pers.
Bayu Satya Prawira akan terus melakukan pengawalan terhadap kejadian kekerasan yang terjadi terhadap Hadi Adrian selaku insan pers dan juga terhadap kebebasan berpendapat lainnya.
“Saya akan terus mengawal kejadian ini, sehingga insan pers dan rekan-rekan aktivis dapat terus bersuara tanpa ada intimidasi dan juga mendapat kekerasan,” ujarnya.
Anggota DPRD dari Dapil Subang, Majalengka dan Sumedang itu berharap bahwa kejadian kekerasan ini menjadi kejadian intimidasi terakhir terhadap insan pers. “Semoga kejadian kekerasan ini, menjadi kejadian intimidasi terakhir terhadap insan pers,” imbuhnya.
Diketahui, Hadi Hadrian (46), wartawan dari media online hadejabar.com mengalami pengeroyokan oleh sejumlah orang saat tengah meliput keberadaan sebuah kandang ayam di Desa Sukarurip, Kecamatan Cijambe, Subang.
Akibat kejadian itu, Hadi mengalami luka cukup parah, termasuk patah tulang hidung dan memar di bagian dada. Saat ini, korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD Subang.