SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Paslon Asep Rochman Dimyati-Lina Marliana, satu dari tiga paslon kontestan Pilkada Subang yang dianggap paling sepi dalam berkampanye.
Dibanding Dua Paslon lainnya; H. Ruhimat-Aceng Kudus (Jimat-Aku) dan Reynaldi Putra-Agus Masykur Rosyadi (Religius), Paslon yang mengusung akronim ASLINA itu jauh lebih senyap, baik dari pemberitaan media maupun alat peraga kampanye.
Cabup Nomor 1 Asep Rochman Dimyati atau ARD mengakui jika pihaknya tidak jor-joran berkampanye seperti Paslon lainnya. Menurutnya, dia sedang menerapkan strategi senyap untuk meraih simpati dan mendongkrak suara di Pilkada pada 27 November mendatang
“Kan saya sudah kampanye duluan, tiga tahun ke belakang. Jadi yang baru-baru, biarkan mereka kampanye, kalau saya bukan lagi kampanye, tapi hanya memastikan suara saya, dan menjemput takdir kemenangan,” kata ARD.
“Jadi kalau yang lain kampane ya wajar, tapi kalau yang lama masih kampanye itu gak wajar,” katanya berseloroh.
Ketika dua pasangan calon lain menempel banyak alat kampanye di sejumlah tempat, seperti billboard dan kendaraan, Paslon ASLINA ini relatif lebih sedikit. ARD mengaku, pihaknya melakukan kampanye cara yang berbeda dibanding dengan dua Paslon lainnya
“Yang senyap aja ditiru apalagi gak senyap, ini bagian dari strategi kita. Kedua paslon ini kan mentornya saya, ketika hari ini kita sama-sama maju, mereka gak ada yang mementori, jadi ya pasti ngikutin. Jadi kami diam-diam aja, senyap aja masih diikutin,” tandasnya
Namun demikian, baik ARD maupun Lina tidak sama sekali turun menyapa masyarakat. Mereka blusukan ke masyarakat dan berkomunikasi dengan warga. ARD menyebutnya, sebagai belanja masalah.
Menurutnya, belanja masalah ini jadi bahan dasar pihaknya meracik visi dan misi serta program setelah dilantik menjadi Bupati nanti. Sebab, menyusun visi-misi tanpa ada dasar hanya imajinasi belaka.
“Kita blusukan, kita lebih banyak ketemu masyarakat dengan belanja masalah. ya kita bagaimana mau membangun Subang, kalau kita sendiri tidak tahu startnya dari mana, masalahnya gak tau. Atau jangan-jangan cuma mau buat wacana doang, asal buat program,’ imbuhnya