JAKARTA, TINTAHIJAU.com — Arus mudik Lebaran 2025 diperkirakan akan berlangsung lebih awal dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho, menyatakan bahwa pemudik kemungkinan sudah mulai bergerak sejak 19 Maret 2025. Percepatan ini dipengaruhi oleh kebijakan Work From Anywhere (WFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berlaku pada 24-27 Maret 2025.
Prediksi Pergerakan Pemudik Lebaran 2025
Berdasarkan analisis Korlantas Polri, pergerakan pemudik diprediksi terjadi secara bertahap mulai 19 hingga 22 Maret 2025. Hal ini berbeda dari tahun sebelumnya, di mana puncak arus mudik biasanya terjadi lebih dekat dengan Hari Raya Idulfitri. “Karena ada kebijakan pemerintah mengenai WFA, para pemudik diperkirakan akan mulai berangkat lebih awal,” ujar Irjen Agus pada 17 Maret 2025.
Awalnya, Operasi Ketupat untuk wilayah Jawa, Lampung, dan Bali dijadwalkan dimulai pada 23 Maret 2025. Namun, dengan perkiraan arus mudik yang lebih cepat, Polri menyiapkan berbagai strategi agar perjalanan masyarakat tetap aman dan lancar.
Strategi Polri dalam Menghadapi Lonjakan Arus Mudik
Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, Korlantas Polri akan menerapkan berbagai strategi dan rekayasa lalu lintas, termasuk:
- Penerapan Sistem Ganjil-Genap
Sistem ganjil-genap akan diberlakukan guna mengurangi kepadatan kendaraan di jalur mudik utama. - Pengaturan Rekayasa Lalu Lintas
Selain ganjil-genap, rekayasa lalu lintas lainnya seperti sistem one way (satu arah) dan contraflow akan diterapkan sesuai kondisi di lapangan. - Peningkatan Pengawasan di Titik Rawan Macet
Pos pengamanan akan ditempatkan di titik-titik strategis untuk memastikan kelancaran lalu lintas, terutama di jalur-jalur utama mudik. - Imbauan untuk Pemeriksaan Kendaraan
Pemudik diminta melakukan pengecekan kendaraan sebelum berangkat. Kondisi rem, ban, dan mesin harus dipastikan dalam keadaan prima agar perjalanan aman dan nyaman.
Dengan berbagai langkah ini, diharapkan arus mudik dapat berlangsung lebih tertib, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.
Polda Metro Jaya Kerahkan 4.000 Personel untuk Operasi Ketupat Jaya 2025
Dalam mendukung kelancaran arus mudik, Polda Metro Jaya telah menyiapkan 4.000 personel gabungan untuk mengawal Operasi Ketupat Jaya 2025. Operasi ini akan berlangsung selama 17 hari, mulai 23 Maret hingga 8 April 2025, dengan slogan “Mudik Aman, Keluarga Nyaman.”
Menurut Karo Ops Polda Metro Jaya, Kombes Tory Kristianto, operasi ini tidak hanya mengantisipasi arus mudik dan arus balik, tetapi juga mencakup pengamanan tempat ibadah saat salat Idulfitri serta tempat wisata yang diprediksi akan ramai dikunjungi masyarakat selama libur Lebaran.
“Harapannya, pelaksanaan Operasi Ketupat dapat berjalan lancar dan memberikan rasa aman bagi masyarakat selama musim mudik,” ujar Kombes Tory.
Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan dengan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pemudik.