CIREBON, TINTAHIJAU.com — Warga Perumahan Pilang Sari Endah, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, digemparkan dengan penemuan dua jenazah di dalam sebuah rumah pada Sabtu (4/10/2025) sore. Kedua korban diketahui merupakan penghuni rumah tersebut, yakni M. Sani (84) dan anaknya, Endang (57).
Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar membenarkan adanya penemuan tersebut. Ia mengatakan laporan pertama datang dari warga sekitar yang curiga karena rumah korban tampak tidak beraktivitas sejak pagi.
“Benar, kami menerima laporan dari masyarakat bahwa ditemukan dua jenazah di dalam satu rumah, yaitu seorang bapak berusia 84 tahun dan anaknya berusia 57 tahun,” ujar Eko saat ditemui di lokasi kejadian, Sabtu malam.
Petugas kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan kondisi di sekitar lokasi. Garis polisi telah dipasang mengelilingi rumah, sementara tim forensik memeriksa kondisi jenazah serta keadaan pintu, jendela, dan barang-barang di dalam rumah.
“Dari hasil olah TKP awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban maupun kerusakan pada bagian rumah. Namun, untuk memastikan penyebab kematian, keduanya tetap kami bawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum,” jelas Eko.
Menurut keterangan keluarga dan warga sekitar, M. Sani diketahui tengah sakit sejak lama, sementara anaknya, Endang, juga disebut mengalami kondisi kesehatan yang menurun. “Informasi dari keluarga menyebutkan bahwa keduanya memang sedang sakit. Namun kami belum bisa menyimpulkan penyebab kematian sebelum hasil visum keluar,” tambah Eko.
Kapolsek Kedawung Kompol Ahmad Nashori menjelaskan, penemuan jenazah bermula ketika warga mencurigai lampu di rumah korban yang menyala sejak pagi tanpa henti. Kecurigaan itu mendorong ketua RT setempat untuk menghubungi pihak keluarga dan membuka rumah.
“Setelah dibuka, terlihat dua orang di ruang tengah yang semula dikira sedang tidur. Tapi setelah dicek, ternyata keduanya sudah meninggal dunia,” ungkap Nashori.
Polisi memastikan proses penyelidikan masih terus berlanjut. Kedua jenazah telah dievakuasi ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut, termasuk kemungkinan autopsi apabila disetujui pihak keluarga.
“Kami masih melakukan pendalaman untuk memastikan penyebab pasti kematian. Hasil visum dan keterangan ahli akan menjadi dasar dalam penyelidikan lanjutan,” tutup AKBP Eko Iskandar.