Bandung Diguncang 9 Kali Gempa dalam Semalam, Satu Rumah Ambruk dan RSUD Kertasari Retak

BANDUNG, TINTAHIJAU.com — Rangkaian gempa bumi yang terjadi sejak Rabu (19/11/2025) malam hingga Kamis (20/11/2025) dini hari menyebabkan sejumlah bangunan di Kabupaten Bandung mengalami kerusakan. Satu rumah warga dilaporkan ambruk, sementara bagian bangunan RSUD Kertasari mengalami retak-retak.

Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa pertama terjadi pada pukul 22.54 WIB dengan kekuatan 3,1 magnitudo. Hingga pukul 01.20 WIB, tercatat sembilan aktivitas gempa dengan magnitudo terbesar 3,4 pada pukul 00.31 WIB dan magnitudo terkecil 1,0 pada pukul 00.50 WIB.

Sekretaris BPBD Kabupaten Bandung, Hendra Hidayat, mengonfirmasi bahwa pusat gempa berada di wilayah Kertasari. “Iya, kejadian gempa itu dari pukul 22.54 Rabu malam sampai Kamis. Pusat gempa ada di Kertasari dengan kekuatan 3,1 magnitudo,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (20/11/2025).

Bangunan Rumah Sakit dan Rumah Warga Terdampak

Dampak guncangan gempa menyebabkan salah satu bangunan RSUD Kertasari mengalami kerusakan ringan. Beberapa bagian tembok retak dan sebagian atap dilaporkan jebol. Sementara itu, satu rumah panggung berbahan kayu di Desa Cipedes, Kecamatan Paseh, ambruk setelah diguncang gempa.

“Kalau bangunan RSUD Kertasari itu retak-retak dan atapnya jebol. Satu unit rumah di Desa Cipedes ambruk. Itu laporan sementara dari lapangan,” kata Hendra.

Rumah yang ambruk tersebut dihuni oleh satu keluarga beranggotakan dua orang. Meski kondisinya rusak parah, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. “Iya, kondisi rumahnya rubuh. Satu KK ada dua jiwa. Untuk rumah sakit masih kategori ringan,” tambahnya.

BPBD Lakukan Pengecekan Menyeluruh

Tim BPBD bersama relawan hingga kini masih melakukan pengecekan ke berbagai wilayah di Kabupaten Bandung untuk memastikan tidak ada lokasi lain yang terdampak namun belum melapor.

“Relawan-relawan di lapangan terus mengecek. Takutnya ada yang terdampak tapi belum melapor. Sementara ini baru dua bangunan yang terdampak,” ujar Hendra.

Imbauan Kewaspadaan

Hendra menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam rangkaian gempa tersebut, namun ia meminta masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan, terutama terkait kondisi bangunan yang ditempati.

“Apabila memang tidak kokoh, upayakan waspada. Kalau rumah sudah retak dan memiliki resistensi tinggi, harus segera diperbaiki atau saat terjadi gempa segera mengamankan diri,” ujarnya.

BPBD Kabupaten Bandung juga mengingatkan warga untuk memahami konstruksi bangunan dan memastikan strukturnya aman sebagai langkah mitigasi bencana.