JAKARTA, TINTAHIJAU.com — Jakarta kembali dilanda banjir akibat hujan lebat yang mengguyur sejak Selasa (28/1/2025) malam. Hingga Rabu (29/1/2025) pagi pukul 06.00 WIB, tercatat sebanyak 52 Rukun Tetangga (RT) di berbagai wilayah Jakarta masih terendam air.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta, Mohamad Yohan, mengungkapkan bahwa banjir terjadi akibat meluapnya saluran air setelah hujan deras mengguyur ibu kota.
“BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 52 RT,” ujar Yohan dalam keterangannya pada Rabu (29/1), seperti dilansir dari Kompas.com.
Ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 100 sentimeter, dengan beberapa titik terdampak cukup parah. Di wilayah Kedaung Kaliangke dan Tegal Alur, misalnya, banjir mencapai satu meter.
Sebaran Wilayah Terdampak
Banjir merendam sejumlah RT yang tersebar di Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan. Berikut rinciannya:
Jakarta Barat (27 RT)
- Kelurahan Cengkareng Barat: 2 RT
- Kelurahan Kedaung Kali Angke: 11 RT
- Kelurahan Rawa Buaya: 4 RT
- Kelurahan Jelambar Baru: 2 RT
- Kelurahan Kalideres: 2 RT
- Kelurahan Pegadungan: 1 RT
- Kelurahan Tegal Alur: 5 RT
Jakarta Timur (20 RT)
- Kelurahan Cakung Timur: 1 RT
- Kelurahan Rawa Terate: 1 RT
- Kelurahan Bidara Cina: 3 RT
- Kelurahan Cawang: 14 RT
- Kelurahan Cililitan: 1 RT
Jakarta Pusat (1 RT)
- Kelurahan Kebon Kosong: 1 RT
Jakarta Selatan (4 RT)
- Kelurahan Pejaten Timur: 4 RT
Selain merendam permukiman warga, banjir juga menggenangi 22 ruas jalan di berbagai wilayah Jakarta. Hal ini menghambat mobilitas masyarakat dan menyebabkan kemacetan di beberapa titik.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan personel untuk memantau dan menangani genangan di seluruh wilayah terdampak.
“Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata Isnawa pada Rabu (29/1).
Upaya penanganan dilakukan dengan berkoordinasi bersama Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan air. Selain itu, BPBD juga memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bekerja sama dengan pihak lurah dan camat setempat.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya menangani banjir dengan berbagai langkah, termasuk optimalisasi pompa air, perbaikan drainase, serta penanganan di wilayah rawan banjir. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi hujan deras dan kemungkinan banjir susulan.
Bagi warga yang terdampak, BPBD Jakarta menyediakan layanan pengaduan serta menyiapkan tempat evakuasi bagi mereka yang membutuhkan.