Megapolitan

Bank Indonesia Bantah Keberadaan Uang Rupiah Baru “1.0” yang Sempat Viral di Media Sosial

×

Bank Indonesia Bantah Keberadaan Uang Rupiah Baru “1.0” yang Sempat Viral di Media Sosial

Sebarkan artikel ini

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Media sosial Instagram baru-baru ini dihebohkan dengan munculnya sebuah video yang menampilkan uang rupiah baru dengan nominal 1.0. Video tersebut viral dan menimbulkan banyak perbincangan di platform tersebut. Namun, Bank Indonesia (BI) segera merespons kabar tersebut.

Dalam video yang diunggah oleh sebuah akun di Instagram, terlihat uang dengan nominal 1.0 yang diklaim sebagai uang baru yang dikeluarkan oleh BI. Caption dalam video tersebut menyatakan, “Uang baru 1.0? Bank Indonesia resmi mengeluarkan uang baru.”

Namun, Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI), Marlison Hakim, menegaskan bahwa video tersebut adalah hoaks. Menurutnya, uang terakhir yang dikeluarkan oleh BI adalah rupiah tahun emisi 2022.

“Hoaks, tidak benar. Uang emisi yang terakhir dikeluarkan BI adalah uang rupiah tahun emisi 2022,” ungkap Marlison kepada detikcom.

Hal ini sejalan dengan catatan detikcom yang mencatat bahwa uang rupiah kertas tahun emisi 2022 diperkenalkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Sentral Perry Warjiyo pada Kamis, 18 Agustus 2022. Uang baru tersebut terdiri dari pecahan uang rupiah kertas mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 100.000.

Ini bukanlah kali pertama sebuah video viral terkait dengan uang rupiah baru muncul di media sosial. Pada tahun 2021, Head of Corporate Secretary Peruri, Adi Sunardi, juga mengungkapkan bahwa video serupa telah beredar. Namun, yang sebenarnya adalah House Note, sebuah spesimen yang menampilkan fitur-fitur sekuriti yang dilakukan oleh Peruri.

Adi Sunardi menjelaskan bahwa pembuatan House Note ini adalah bagian dari upaya para pencetak uang untuk menunjukkan kompetensi dan kemampuan maksimal mereka dalam mencetak uang.

“Spesimen 1.0 tersebut dicetak pada 2015, sedangkan saat ini Peruri sudah memiliki yang 3.0 sesuai dengan pengembangan fitur sekuriti yang mampu dilakukan oleh Peruri. Memang, beberapa periode tertentu Peruri selalu membuat House Note tersebut,” ujar Adi Sunardi kepada detikcom pada Senin, 10 Mei 2021.

Dengan demikian, masyarakat diimbau untuk tidak mudah terpancing oleh informasi yang belum terverifikasi di media sosial. Penting untuk selalu memastikan kebenaran sebuah informasi sebelum menyebarkannya, terutama dalam konteks uang negara yang dapat mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan.