Belum Genap Setahun Diresmikan, Jalan Tol Bocimi Longsor

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Jalan Tol Bocimi yang menghubungkan Kota Bogor dan Kabupaten Bogor dengan Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi telah menjadi sorotan setelah terjadi longsor pada pintu keluar Gerbang Tol (GT) Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.

Kejadian ini terjadi belum genap satu tahun setelah jalan tol tersebut diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 4 Agustus 2023.

Berdasarkan pertanyaan yang muncul dari warganet, longsornya jalan tol tersebut menimbulkan keraguan terkait perencanaan dan pelaksanaan konstruksi. Salah satu akun media sosial, @k4m4lk3r3n, menyoroti bahwa jalan tol ini masih baru dan belum genap dua tahun dibuka.

Dengan demikian, jika longsor terjadi tanpa adanya bencana alam, menandakan adanya potensi kesalahan pada tahap perencanaan dan pelaksanaan konstruksi.

Dokumen dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memberikan gambaran mengenai dugaan penyebab longsor tersebut, terutama berkaitan dengan kesalahan pada drainase permukaan jalan.

Adapun beberapa penyebab yang dapat diidentifikasi termasuk kemiringan melintang perkerasan jalan yang tidak memenuhi persyaratan, kerusakan pada selokan samping, hingga gagalnya fungsi gorong-gorong sebagai saluran drainase.

Salah satu penyebab yang diungkapkan adalah kurangnya kesesuaian dimensi gorong-gorong dengan kapasitas aliran air yang masuk, sehingga menyebabkan genangan air dan kerusakan pada jalan.

Selain itu, penempatan gorong-gorong yang tidak memperhatikan aliran dari daerah sekitarnya juga menjadi faktor penyebab genangan yang berujung pada longsor.

Lebih lanjut, kesalahan dalam desain dan penempatan gorong-gorong juga dapat mengakibatkan terjadinya genangan air atau banjir di sekitar jalan, yang pada akhirnya dapat merusak konstruksi jalan tersebut.

Pembelajaran dari kejadian ini menggarisbawahi pentingnya perencanaan yang matang dan pelaksanaan konstruksi yang tepat, terutama dalam hal drainase permukaan jalan. Dokumentasi dan pemahaman yang baik mengenai kondisi lapangan serta penyesuaian dengan aliran alamiah sangatlah penting untuk mencegah terjadinya kegagalan fungsi jalan tol.

Sebagai bagian dari pembelajaran, informasi mengenai pemeliharaan drainase jalan yang tersedia dari Kementerian PUPR dapat menjadi panduan bagi pihak terkait dalam memperbaiki dan memperkuat infrastruktur jalan tol di masa mendatang.

Jalan Tol Bocimi, yang memiliki peran penting dalam menghubungkan wilayah Bogor dan Sukabumi, telah menjadi salah satu infrastruktur vital di Pulau Jawa. Namun, kejadian longsor ini menegaskan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap infrastruktur yang telah dibangun, serta komitmen untuk memastikan keamanan dan fungsionalitasnya bagi masyarakat pengguna jalan.

Sebelumnya, Jalan Tol Bocimi telah diresmikan dalam beberapa tahap pembangunan, dimulai dari Seksi 1 Ciawi-Cigombong pada Desember 2018, hingga Seksi 2 Cigombong-Cibadak yang diresmikan pada Agustus 2023.

Pembangunan ini juga merupakan persiapan untuk menghadapi arus mudik Lebaran dan menunjukkan komitmen pemerintah dalam penyediaan infrastruktur yang aman dan nyaman bagi masyarakat.

Sumber: ANTARA