‎Bersertifikat Higiene, Dapur SPPG 21 Pastikan Menu Bergizi untuk Ribuan Siswa‎‎

Majalengka, TINTAHIJAU.COM – Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Majalengka kembali mendapat apresiasi dari sekolah dan siswa. Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dua Hiji (21), yang menjadi penyedia makanan bagi ribuan pelajar, resmi mengantongi Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS) dari Kementerian Kesehatan serta chef bersertifikasi Badan Gizi Nasional (BGN).

‎‎Sertifikasi ini memastikan seluruh proses produksi pangan berjalan sesuai standar tertinggi keamanan dan sanitasi.‎‎

Capaian tersebut sejalan dengan arahan Bupati Majalengka, Eman Suherman, yang sebelumnya menegaskan bahwa seluruh SPPG di daerahnya wajib memenuhi standar SLHS.

‎‎“Alhamdulillah sudah ada SLHS. Ini yang harus diperhatikan. Saya sudah minta Dinas Kesehatan untuk memastikan semuanya memenuhi standar,” kata Eman, Senin (1/12/2025).‎‎

Koordinator SPPG Majalengka, Intan Diena Khoerunisa, menyebutkan bahwa mayoritas dapur yang telah beroperasi kini sudah memiliki SLHS.‎‎

“Sebagian besar sudah, yang lainnya dalam proses penerbitan. Untuk dapur yang baru mendapat SK dan belum operasional harus melalui uji sampel makanan terlebih dahulu,” ujarnya.‎‎

Kepala SPPG Dapur 21, Diki Sudiana, menegaskan bahwa seluruh tahapan produksi di dapurnya menerapkan SOP Keamanan Pangan SPPG secara ketat, mulai dari seleksi bahan baku, proses memasak, pengemasan, hingga distribusi.‎‎

“SPPG Dua Hiji sudah memiliki SLHS serta chef dan ahli gizi bersertifikat. Kami menjalankan SOP keamanan pangan dengan disiplin tinggi. Semua proses terukur, dari takaran gizi sampai pengecekan sanitasi harian,” jelasnya.‎‎

Diki menambahkan, sebagai dapur yang melayani ribuan siswa setiap hari, pihaknya menerapkan standar tanpa kompromi.

‎‎Setiap menu dihitung kebutuhan nutrisinya secara detail, sementara kebersihan area produksi dipantau ketat. “Tidak ada kompromi soal gizi dan kebersihan,” tegasnya.‎‎

Dapur SPPG 21 juga rutin menampung aspirasi siswa terkait variasi menu tanpa mengurangi nilai gizi yang telah ditetapkan. “Anak-anak punya selera, dan kami dengarkan. Tapi takaran gizinya tetap prioritas,” tambahnya.‎‎

Ia turut menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka atas program MBG yang dinilai memberikan dampak luas bagi pertumbuhan anak, ekonomi lokal, hingga pemberdayaan dapur komunitas.‎‎

Sementara itu, Kepala SD Negeri Cibodas I Majalengka, Achmad Suwandhy, mengatakan sekolah merasakan manfaat besar dari kualitas layanan MBG, baik dari ketepatan waktu pengiriman maupun kebersihan makanan.‎‎

“Alhamdulillah, makanan yang diterima siswa selalu bersih, tertata, dan porsinya pas. Anak-anak pun lahap memakannya. Ini sangat membantu kami menjaga asupan gizi selama jam sekolah,” ujarnya.‎‎

Salah satu siswa SD di Kecamatan Majalengka, Ani, juga mengungkapkan antusiasmenya terhadap variasi menu yang disediakan.‎‎“Menu banyak ya. Ada ayam, sayuran, dan sering juga permintaan kita dituruti sama dapur,” kata Ani dengan senang.

‎‎Program MBG di Majalengka terus menunjukkan peningkatan kualitas layanan seiring bertambahnya dapur SPPG yang memenuhi standar nasional, menjadikan layanan gizi bagi pelajar semakin terjamin dan berdampak positif bagi kesehatan anak.